Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaannya Melejit US$15 Miliar, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia

Ekspansi terakhir kekayaan Elon Musk menyalip Zuckerberg, yang saat ini memiliki kekayaan bersih US$106 miliar.
Elon Musk
Elon Musk

Bisnis.com, JAKARTA -- Kekayaan pribadi Elon Musk tumbuh US$15 miliar setelah Tesla masuk ke dalam indeks S&P 500, Senin (16/11/2020), waktu New York, Amerika Serikat.

Dia kini diperkirakan untuk menjadi orang terkaya ketiga di dunia, menyusul pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Dilansir melalui Business Insider, setelah pencantuman Tesla ke dalam indeks diumumkan, saham pembuat mobil itu melonjak 14 persen dalam perdagangan setelah jam kerja dan ditutup pada US$408,09 per saham.

Bloomberg Billionaires Index mencatat bahwa kekayaan bersih Musk melonjak hingga menjadi US$117,5 miliar pada Senin malam. Keuntungan keseluruhan Musk sebesar US$90 miliar tahun ini merupakan yang tertinggi di antara seluruh daftar 500 miliarder.

Ekspansi terakhir kekayaannya berarti dia akan menyalip Zuckerberg, yang saat ini memiliki kekayaan bersih US$106 miliar.

Tesla, dengan kapitalisasi pasar US$400 miliar, memenuhi persyaratan untuk dimasukkan dalam indeks dan akan bergabung sebagai salah satu dari 10 perusahaan paling berharga pada 21 Desember.

Persyaratan untuk bergabung dengan S&P 500 di antaranya, perusahaan harus berbasis di AS, memiliki kapitalisasi pasar setidaknya US$8,2 miliar, sangat likuid, memiliki setidaknya 50% saham mereka untuk publik, dan memiliki laporan keuangan yang menguntungkan empat kuartal berturut-turut.

Perusahaan Musk akan ditempatkan bersama perusahaan berharga lainnya seperti Apple, Amazon, dan Berkshire Hathaway.

S&P Global tidak mengatakan perusahaan mana yang akan menggantikan Tesla dan akan menyampaikan informasi tersebut dalam pengumuman terpisah.

Akhir pekan lalu, CEO Tesla dan SpaceX mengatakan bahwa dia terindikasi terjangkit virus Covid-19 dengan gejala yang moderat, namun Musk mempertanyakan keandalan alat tes yang dia gunakan karena hasil yang ditunjukkan sangat beragam dan tidak meyakinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper