Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taktik FOMO Tingkatkan Pendapatan E-commerce

Sebagai manusia, kita semua bergumul dengan kecemasan yang berasal dari asumsi bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih baik daripada kita.
Ecommerce
Ecommerce

Bisnis.com, JAKARTA - Takut ketinggalan, atau biasa dikenal dengan fear of missing out (FOMO) adalah taktik pemasaran tidak biasa yang memanfaatkan kekuatan psikologi manusia untuk mendapatkan keuntungan.

Sebagai manusia, kita semua bergumul dengan kecemasan yang berasal dari asumsi bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih baik daripada kita.

Menurut Strategy Online, dilansir melalui Entrepreneur, 64% responden mengatakan bahwa mereka pernah mengalami FOMO, sebagian besar berada di kelompok usia 18 hingga 30 tahun, sementara 60% mengatakan mereka melakukan pembelian impulsif setelah mengalami FOMO.

Raksasa e-commerce seperti Amazon, Sephora, Flipkart, dan banyak lagi telah memanfaatkan kekhawatiran ini dan menggunakan taktik FOMO untuk mencapai angka penjualan tinggi.

Demikian pula, bisnis kecil, terutama portal e-commerce

, juga dapat menciptakan FOMO untuk memperkuat eksistensi brand mereka melalui beberapa strategi yang telah teruji.

1. Tetapkan batas waktu dan tunjukkan kelangkaan barang

Menetapkan batas waktu atau menghitung mundur penawaran dan diskon menciptakan urgensi, dan orang cenderung melakukan pembelian impulsif di bawah tekanan. Flash sale membantu meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk dengan diskon besar untuk waktu yang relatif singkat.

FOMO akan mendorong pembeli untuk mengambil peluang sebelum terlewat, bahkan jika mereka tidak membutuhkan produk saat ini.

Menampilkan status inventaris produk juga dapat mendorong pengguna untuk melakukan pre-order, sebuah taktik yang digunakan oleh Amazon ketika mereka memperingatkan pelanggan tentang kelangkaan produk.

2. Menawarkan pengiriman gratis terbatas

Biaya pengiriman dapat dengan cepat membuat kita berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu secara online. Menurut survei MarketingLand, 90% pengguna menyatakan pengiriman gratis sebagai insentif utama dalam berbelanja online. Menawarkan pengiriman gratis untuk durasi tertentu atau untuk nilai belanja tertentu dapat mendorong pelanggan untuk bekerja ekstra dan membeli sesuatu tambahan untuk menghemat biaya pengiriman.

3. Penawaran eksklusif

Penawaran dan diskon yang dipersonalisasi adalah hal yang sulit; pelanggan menghargai peluang yang hanya tersedia bagi mereka dan memanjakan diri dengan produk. Kesepakatan eksklusif ini dapat berupa produk terkait yang sebelumnya dibeli oleh mereka atau dikemas dalam peluang penjualan silang dan penjualan silang.

4. Tunjukkan bukti sosial

Bukti sosial adalah strategi pemasaran yang menunjukkan popularitas produk melalui jumlah orang yang mendapat manfaat darinya. Orang mencari validasi dari orang lain sebelum melakukan pembelian online dan review atau testimonial dari pengguna sebelumnya membantu membangun kredibilitas.

5. Mempromosikan konten yang dibuat oleh konsumen

Konten buatan user seperti ulasan, blog, atau posting media sosial adalah bukti asli kualitas suatu produk. Hasil survei Local Consumer Review melaporkan bahwa 82% konsumen membaca ulasan online, dan rata-rata konsumen perlu membaca hampir 10 ulasan untuk mempercayai suatu produk. Menyertakan ulasan pengguna, bersama dengan deskripsi produk, dapat membantu pengguna melakukan pembelian yang tepat.

Pakar e-commerce berpengalaman menganggap strategi ini sebagai bagian pasti dari teknik pengoptimalan tingkat konversi. Dengan raksasa e-commerce seperti Amazon menggunakan metode yang telah terbukti ini untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan, menerapkannya dengan cara yang benar dapat menghasilkan banyak hal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper