Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Tips Membangun Bisnis yang Menguntungkan

Dalam rangka menghasilkan keuntungan, banyak pemilik bisnis membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa mengenakan harga tinggi adalah satu-satunya cara mereka dapat meningkatkan margin keuntungan.
Petugas kasir melayani pembeli. Pelanggan berulang kali membayar untuk produk atau jasa Anda dapat menjadi pelanggan yang sangat setia. /ANTARA
Petugas kasir melayani pembeli. Pelanggan berulang kali membayar untuk produk atau jasa Anda dapat menjadi pelanggan yang sangat setia. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam rangka menghasilkan keuntungan, banyak pemilik bisnis membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa mengenakan harga tinggi adalah satu-satunya cara mereka dapat meningkatkan margin keuntungan.

Meskipun harga rendah dapat menjadi masalah, menaikkan harga Anda terlalu tinggi justru dapat menyebabkan penjualan menurun, meninggalkan Anda dengan masalah baru.

Untungnya, menyesuaikan harga bukanlah satu-satunya cara Anda dapat membangun bisnis yang menguntungkan.

Dengan melakukan usaha ekstra, Anda dapat meningkatkan keuntungan tanpa menetapkan harga produk atau layanan Anda di luar jangkauan pelanggan rata-rata.

Simak tiga tips membangun bisnis yang menguntungkan di bawah ini seperti dilansir melalui Forbes.

1. Fokus Retensi Pelanggan dan Penjualan Berulang.

Salah satu nasihat yang paling sering diulang dalam dunia bisnis adalah bahwa jauh lebih mudah mempertahankan pelanggan eksisting daripada mencoba mendapatkan pelanggan baru. Cara ini juga jauh lebih murah.

Beberapa perkiraan menyimpulkan bahwa untuk memperoleh pelanggan baru biayanya bisa lima hingga 25 kali lebih mahal. Pada saat yang sama, meningkatkan tingkat retensi hanya 5% dapat meningkatkan pendapatan sebesar 25 persen - 95 persen.

Pelanggan berulang kali membayar untuk produk atau jasa Anda dapat menjadi pelanggan yang sangat setia. Mereka dapat dengan mudah menjadi sumber pertumbuhan yang stabil, terutama jika Anda menggunakan alat seperti daftar email untuk tetap berhubungan dan memberi pelanggan alasan untuk kembali lagi.

2. Evaluasi Kembali Biaya Pemasok dan Pengeluaran Lain

Beban overhead perusahaan dapat berdampak mengejutkan pada profitabilitas. Jumlah biaya berkelanjutan yang besar dapat membuat pengeluaran bisnis menjadi tidak mungkin untuk dikelola.

Dari jumlah uang yang Anda bayarkan kepada vendor hingga jumlah yang Anda keluarkan untuk utilitas setiap bulan, setiap overhead bisnis harus dilacak dengan cermat sehingga Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk perbaikan.

Banyak bisnis gagal untuk sepenuhnya memperhitungkan keadaan darurat keuangan, serta biaya yang lebih jarang dibayarkan, seperti pajak atau asuransi. Hal ini dapat menyebabkan krisis arus kas yang signifikan jika Anda tidak merencanakannya secara proaktif.

3. Jangan Fokus Penjualan dan Diskon

Dalam upaya untuk meningkatkan volume penjualan, bisnis yang kesulitan akan sering memangkas harga atau menawarkan diskon besar kepada pelanggan.

Meskipun ini mungkin berhasil untuk pengecer besar, cara ini sebenarnya dapat menjadi bumerang bagi brand yang lebih kecil karena pada akhirnya mereka memiliki lebih sedikit uang untuk menutupi biaya yang berkelanjutan.

Sering mendiskon produk juga dapat berdampak negatif pada bagaimana pelanggan memandang brand Anda, menyebabkan mereka melihatnya sebagai barang murah yang nilainya lebih rendah dari yang sebenarnya.

Meskipun diskon dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam volume penjualan, diskon tersebut kemungkinan besar akan menurunkan volume penjualan Anda dan margin keuntungan dalam jangka panjang.

Saat Anda mengerjakan strategi penetapan harga, mengurangi biaya, dan meningkatkan penjualan, Anda akan dapat melihat peningkatan dramatis dalam margin keuntungan Anda, tanpa perlu membebankan biaya tambahan kepada pelanggan Anda.

Bagaimanapun, mempertahankan harga yang kompetitif bisa sama pentingnya untuk kesuksesan jangka panjang Anda di pasar.

Dengan menaikkan harga sebagai upaya terakhir untuk meningkatkan keuntungan, Anda akan mendapatkan keunggulan kompetitif berbeda yang membantu Anda menonjol di pasar online yang ramai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler