Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPT Kenalkan Bio-Pas, Pengganti Parafin Batik yang Ramah Lingkungan

Seiring dengan tren ramah lingkungan, BPPT memperkenalkan bio pass, produk pengganti parafin dalam lilin malam untuk membatik. Selain lebih ramah lingkungan lantaran bersumber bahan terbarukan, bio-pas akan meningkatkan penyerapan minyak sawit nasional.
Workshop batik khas Jawa Tengah. Kebutuhan paraffin batik pada 2019 adalah 36.000 ton, yang melibatkan lebih dari 55.000 perusahaan batik skala kecil maupun menengah. /Bisnis-KBRI Canberra
Workshop batik khas Jawa Tengah. Kebutuhan paraffin batik pada 2019 adalah 36.000 ton, yang melibatkan lebih dari 55.000 perusahaan batik skala kecil maupun menengah. /Bisnis-KBRI Canberra

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan tren ramah lingkungan, BPPT memperkenalkan bio pass, produk pengganti parafin dalam lilin malam untuk membatik. Selain lebih ramah lingkungan lantaran bersumber bahan terbarukan, bio-pas akan meningkatkan penyerapan minyak sawit nasional.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan inovasi bio-pas sebagai upaya peningkatan penyerapan minyak sawit nasional, selain penyediaan bahan baku yang bersumber dari produk terbarukan bagi industri batik.

"Semua ini dilakukan dalam rangka menjalankan peran BPPT sebagai lembaga pemerintah yang berfungsi sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi serta hilirisasi teknologi agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Hammam seperti dikutip dalam keterangan pers BPPT, Jumat (9/4/2021).

Selama ini, lilin malam untuk membatik menggunakan parafin hasil samping dari pengolahan minyak mentah dan microwax (hasil proses penyulingan minyak bumi sejenis parafin.

Bahan lainnya adalah damar mata kucing (getah pohon Shorea Sp.), gondorukem/resina colophonium (residu destilasi getah pinus merkusii), kote (lilin lebah), kendal (lemak hewan), dan lilin bekas (residu dari proses pembatikan).

Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Soni Solistia Wirawan menyebut kebutuhan paraffin batik pada 2019 adalah 36.000 ton, yang melibatkan lebih dari 55.000 perusahaan batik skala kecil maupun menengah.

Soni menyebut keunggulan bio-pas yakni terbuat dari bahan yang dapat diperbarui, halal, ramah lingkungan dan dapat meningkatkan nilai tambah tanaman sawit. Pembuatan malam batik berbahan baku sawit ini merupakan kegiatan inovasi teknologi BPPT yang diawali beberapa tahun lalu.

Diawali penyusunan formula malam batik dan diujikan di Balai Besar Kerajinan dan Batik-Kementerian Perindustrian di Yogyakarta, kemudian dilanjutkan pengenalan produk inovasi ini kepada perajin pada industri kreatif batik guna memperoleh masukan dalam menyempurnakan kualitas malam batik berbahan baku sawit ini.

Diharapkan masyarakat industri batik dapat lebih berdaya dalam menghadapi tantangan yang ada dan menjadikan BPPT sebagai bagian solutif dalam mengatasi permasalahan nasional serta penghela pertumbuhan perekonomian masyarakat di tingkat lokal, regional maupun, nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pemerintah akan terus mendukung upaya pelestarian batik dan inovasi sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya yang sudah 11 tahun menjadi kebangaan Indonesia serta termasuk sektor yang didominasi industri kecil.

Saat ini, ada 101 sentra batik di Indonesia serta 47.000 unit usaha yang serapan tenaga kerjanya lebih dari 200.000 orang.

Selain itu, batik juga merupakan penggerak dan pemacu roda perekonomian serta sebagai lokomotif Indonesia keluar dari pandemi dan keterpurukan ekonomi. "Ke depan, kita ingin ekomomi kreatif dapat lebih berkualitas dan berkelanjutan. Semoga malam batik berbasis sawit ini dapat berkontribusi besar pada produksi batik Indonesia," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper