Bisnis.com, JAKARTA - Social Selling adalah teknik penjualan yang memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mengidentifikasi prospek, membangun hubungan, dan idealnya, menutup lebih banyak transaksi.
Penjualan sosial lebih dari sekadar tren panas, ini adalah bagian penting dari penjualan silang dan proses penjualan modern.
Berdasarkan data survei yang dikutip dari zoominfo.com, disebutkan bahwa 78 persen tenaga penjualan yang menggunakan media sosial mengungguli rekan-rekan mereka.
Selain itu, Social Selling menghasilkan peluang baru 38% lebih banyak daripada penjual tradisional, serta memiliki tingkat lead-to-close 100% lebih tinggi daripada pemasaran keluar.
Social Selling B2B yang efektif bukanlah tugas yang mudah, terutama mengingat banyaknya tanggung jawab yang harus dipikul oleh tenaga penjualan rata-rata. Untuk alasan ini, Anda dan tim penjualan Anda harus memanfaatkan tumpukan teknologi yang tepat untuk meningkatkan dan merampingkan upaya penjualan sosial Anda.
Social Selling ini bisa dimanfaatkan para influencer dan Key Opinion Leader (KOL) untuk mendapatkan sumber pemasukkan, tanpa perlu bergantung sepenuhnya dengan hanya bekerjasama menggunakan endorsement fee dari brands.
Ada banyak social selling platform yang bisa digunakan mereka salah satunya yaitu Ecomobi Social Selling Platform.\
Dengan model ini, KOL akan menjadi Social Seller. Dengan memanfaatkan popularitas dan influence kepada followers-nya dapat membantu para brand untuk mempromosikan produk dan jasanya dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Jika pada masa sebelumnya dimana KOL dinilai hanya dari data yang terlihat di depan saja seperti engagement dan followers, kini para brand beralih ke data yang lebih dalam dan krusial dalam kesuksesan marketingnya saat menggunakan jasa KOL seperti, Unique View, Sales, CTR (Click Through Rate) dan lainnya yang menunjang hasil akhir selain brand awareness tetapi juga total sales. Ini juga akan membuat generasi KOL kedepannya menjadi lebih kritis dan kreatif dalam menawarkan jasanya.
Di Ecomobi, menurut Truong Cong Thanh CEO Ecomobi, sudah lebih dari 5.000 KOLs sudah bergabung seperti DKID, Regina Amalia Salim, dan KeeRun kini sudah merasakan pendapatan bulan secara rutin.
Untuk menjadi social seller tentunya kamu harus sudah mempunyai nama brand atau fans di lingkup sosial media mu dan sebagai syarat untuk bergabung yaitu minimal memiliki :
1. TikTok dengan lebih dari 50,000 followers
2. Instagram lebih dari 10,000 followers
3. Atau Youtube lebih dari 10,000 subscribers
Ketika menjadi social seller tugas utama mu adalah untuk mempromosikan dan menjual brand dengan menawarkannya melalui sebuah link khusus ke seluruh channel sosial media yang kamu miliki baik itu Youtube, Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. Ketika link tersebut di klik oleh followers-mu dan akhirnya membeli produk tersebut maka kamu secara langsung akan mendapatkan persentase komisi dari penjualan tersebut.
KOL dapat secara leluasa memilih produk di top marketplace andalannya untuk mempromosikannya di channel sosial medianya tanpa perlu mengeluarkan modal sepeserpun namun bisa memiliki penghasilan hingga ratusan juta.
Keuntungan lainnya yaitu KOL dapat bebas berkreasi tanpa batasan dan campur tangan brands. Yang artinya meningkatkan kualitas konten karena kamu bisa menyesuaikan produk dengan jenis audience.
“Karena pandemi Covid 19 ini berdampak hampir semua bagian ekonomi aku juga turut merasakannya, tapi berkat platform Social Seller Ecomobi aku kini bisa mendapat pendapatan tambahan yang stabil selain dari adsense youtube ku” ujar KeeRun salah satu pengguna Ecomobi.