Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANG TAIPAN: Wu Yajun, Mantan Buruh Pabrik Jadi Miliarder Properti

Wu Yajun pernah bekerja di sebuah pabrik sebagai buruh dengan bayaran US$16 per bulan. Kini, kekayaannya melambung hingga menjadikannya salah satu taipan terkaya di China.
Wu Yajun menjadi pemegang saham terbesar Longfor Group, pengembang properti yang berbasis di Beijing, China/Forbes.
Wu Yajun menjadi pemegang saham terbesar Longfor Group, pengembang properti yang berbasis di Beijing, China/Forbes.

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak banyak miliarder perempuan dunia yang merintis usahanya dari nol hingga mampu mencapai tangga kesuksesan. Miliarder properti Wu Yajun merupakan satu di antara perempuan langka itu.

Wu Yajun pernah bekerja di sebuah pabrik sebagai buruh dengan bayaran US$16 per bulan. Kini, kekayaannya melambung hingga US$14,6 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index, Kamis (15/7/2021).

Wu adalah pemegang saham terbesar Longfor Group, pengembang properti yang berbasis di Beijing, China. Beroperasi di lebih dari 60 kota dengan berbagai merek termasuk Paradise Walk, Starry Street, dan Moco, perusahaan ini melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 22 persen menajadi 185 miliar yuan (US$28 miliar) pada tahun lalu. 

Wu, yang kini menjadi salah satu wanita mandiri terkaya di dunia, menghabiskan bertahun-tahun bekerja di pabrik dan bekerja sebagai jurnalis sebelum dia mendirikan Longfor Properties. Wu mengundurkan diri sebagai Ketua Longfor pada November 2019 dan mengalihkan 44 persen sahamnya kepada putrinya, Cai Xinyi.

Bloomberg menempatkannya sebagai perempuan terkaya yang membangun imperium bisnisnya sendiri. Di antara perempuan terkaya dunia lainnya, Wu memulai dari titik yang jauh lebih sederhana.

Diwartakan South China Morning Post, dia lahir pada 1964 di Chongqing, yang saat ini merupakan kota berpenduduk 30 juta orang Ketika dia berusia 16 tahun mulai belajar di Universitas Politeknik Northwestern di Xian dan lulus dengan gelar sarjana di bidang teknik.

Setelah lulus, Wu ditugaskan untuk bekerja di sebuah pabrik milik negara di Chongqing, di mana dia bekerja selama sekitar empat tahun dengan penghasilan sekitar US$16 per bulan.

Pada 1988, ketika berusia 24 tahun, Wu memulai tugas lima tahun sebagai jurnalis yang meliput properti di Kantor Berita China Shirong, selama periode yang sangat menguntungkan untuk surat kabar China.

Setelah mengalami serangkaian masalah saat mencoba membeli flat pertamanya pada 1993, Wu memutuskan untuk memulai membangun Longfor Properties dengan suaminya saat itu.

Saat pertama kali didirikan pada 1995 Longfor bernama Chongqing Zhongjianke Real Estate Co Ltd dengan investasi modal awal sebesar 10 juta yuan. Pada 1997, Longfor menjual proyek perumahan pertamanya di Chongqing, seharga US$157 per meter persegi, yang lebih dari dua kali lipat pendapatan rata-rata rumah tangga Cina pada saat itu.

Perusahaan itu berkembang pesat setelahnya, dari Chongqing hingga mencakup kota-kota besar seperti Chengdu, Beijing, Shanghai, Changzhou, dan Dalian. Longfor Properties go public di Bursa Efek Hong Kong (SEHK) pada 2009, dengan investor terkemuka seperti pemerintah Singapura, Ping An Insurance, dan Temasek Holdings.

Longfor adalah salah satu pengembang pusat perbelanjaan paling awal di China. Perusahaan memperkirakan bahwa 300 juta orang telah mengunjungi malnya pada 2017.

Kekayaan Wu dikelola oleh perusahaan bernama Wu Capital, yang didirikan pada 2013. Sejak awal, Wu Capital telah melakukan investasi di perusahaan teknologi termasuk Uber dan Evernote.

Pada 2012, Wu adalah wanita terkaya di China sampai perceraiannya tahun itu. Dia kehilangan hampir US$3 miliar kekayaannya setelah mentransfer sekitar 40 persen sahamnya kepada Cai Kui. Namun, kekayaan Wu terus bertambah.

Dia juga dikenal sebagai Miliarder yang bijaksana. Pada 2003, karena kurangnya informasi publik tentang dia, namanya salah eja dalam daftar orang terkaya di China dan dia dikira laki-laki.

Ketika ditanya mengapa dia menghindari publisitas, Wu berkata, "Saya tidak punya apa-apa untuk dibicarakan. Saya hanya orang yang fokus pada bisnis saya sendiri."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper