Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Cara Hindari Kejenuhan untuk Pengusaha

Anda tidak dapat melakukan semuanya, dan penting untuk memahami hal ini saat Anda memulai perjalanan bisnis Anda. Bekerja dengan pakar strategi bisnis untuk menetapkan tujuan bisnis yang jelas, menentukan fokus bisnis Anda, dan mengidentifikasi tempat di mana Anda perlu membuat atau memperluas tim Anda.
Tips bisnis planning/istimewa
Tips bisnis planning/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Setiap wirausahawan memainkan berbagai peran di awal karir mereka, terutama jika mereka membangun bisnis dari bawah ke atas untuk pertama kalinya.
 
Menurut sebuah studi oleh Deloitte, 77 persen karyawan mengalami burnout. Bayangkan pertumbuhan eksponensial dari jumlah itu ketika menyangkut para pemimpin perusahaan, terutama para pengusaha yang pada awal bisnis mereka, sering kali merangkap beberapa peran sekaligus.
 
Psikoterapis dan pelatih berlisensi Crystal Stokes percaya bahwa wirausahawan memerlukan strategi untuk membantu mengelola persyaratan dalam membangun bisnis. Untuk mencapai keseimbangan sambil mengejar tujuan, Stokes mengatakan penting bagi wirausahawan untuk menentukan nilai-nilai mereka dan menciptakan batasan tempat kerja yang jelas.
 
Mengelola kecemasan sebelum menjadi tidak terkendali sangat penting untuk memfokuskan energi Anda pada kesuksesan bisnis.

Berikut adalah dua hal yang menurut Stokes dapat Anda lakukan untuk mencegah kelelahan dan meningkatkan fokus, seperti dilansir dari Forbes, Selasa (27/7/2021).
 
1. Tentukan nilai Anda sejak dini

Sebelum membangun model bisnis apa pun, Anda harus mendefinisikan apa yang dilakukan perusahaan Anda dalam istilah yang sesederhana mungkin. Anda juga perlu melakukan hal yang sama dalam hidup Anda sendiri sebagai seorang pengusaha. Tentukan nilai-nilai Anda sejak dini, baik dalam bisnis Anda maupun dalam kehidupan pribadi Anda.

Anda tidak dapat melakukan semuanya, dan penting untuk memahami hal ini saat Anda memulai perjalanan bisnis Anda. Bekerja dengan pakar strategi bisnis untuk menetapkan tujuan bisnis yang jelas, menentukan fokus bisnis Anda, dan mengidentifikasi tempat di mana Anda perlu membuat atau memperluas tim Anda.
 
Dengan menetapkan dan menjaga nilai-nilai ini dalam bisnis Anda, Anda harus menjaga kehidupan pribadi Anda. Baik Anda baru memulai atau telah menjadi pengusaha selama bertahun-tahun, luangkan waktu untuk menentukan apa yang akan dan tidak akan Anda lakukan untuk perusahaan Anda. Seberapa jauh Anda akan melangkah untuk mencapai kesuksesan? Hal-hal apa dalam hidup Anda yang layak dikorbankan untuk perjalanan berwirausaha, dan hal-hal apa yang terlalu penting untuk dikorbankan? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan mengungkapkan sistem nilai Anda dan memungkinkan Anda untuk mempersempit fokus Anda.
 
2. Bangun reputasi merek tanpa mengorbankan batasan

Tetapkan batasan pribadi di sekitar komunikasi terlebih dahulu. Batasi jam kerja Anda pada waktu kerja, atau jadwal harian 8 jam yang lebih ketat, dan latih diri Anda untuk menghormati batas antara pribadi dan profesional. Ini mungkin berarti bahwa pelanggan tidak dapat menghubungi Anda segera, tetapi penting untuk mematuhi batasan ini jika Anda ingin menghindari kelelahan. Anda juga dapat menetapkan batasan dengan klien dengan memberi tahu mereka sebelumnya kapan Anda berkomunikasi dan tidak, atau bentuk komunikasi apa yang sesuai (email, teks, panggilan telepon).
 
Pelanggan akan menghargai bahwa Anda memiliki kehidupan di luar pekerjaan, terutama jika Anda dengan jelas mengomunikasikan harapan Anda sendiri seputar hubungan yang Anda miliki dengan pelanggan. Memiliki jam kerja dan jam pribadi juga merupakan cara yang baik untuk melatih pikiran Anda untuk memusatkan perhatian pada saat ini. Saat Anda bekerja, Anda dapat fokus pada klien dan bisnis Anda, mengetahui bahwa Anda dapat menangani masalah pribadi nanti. Ketika Anda bersantai setelah hari yang panjang dengan klien, Anda dapat benar-benar bersantai tanpa mengganggu masalah pekerjaan yang mengaburkan pikiran Anda.
 
Penting untuk membangun batasan ini ke dalam strategi Anda sebelumnya sehingga Anda telah memilikinya sebelum Anda membutuhkannya. Jauh lebih sulit untuk menerapkan batasan baru dengan pelanggan yang membutuhkan yang telah ada sejak lama daripada menetapkan batasan dengan pelanggan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper