Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HIJUP Siapkan Dana hingga Rp100 Miliar untuk Pelaku Usaha Fesyen Muslim

Sejak disosialisasikan kepada para tenant HIJUP di awal bulan Juli 2021 ini, Diajeng mengungkapkan, banyak brand yang tertarik untuk bergabung dalam program Hijup Growth Fund. Saat ini Hijup sudah menyetujui dan menandatangani kesepakatan pendanaan kepada dua tenant dengan total pembiayaan senilai Rp 22 miliar. Per Agustus 2021, Hijup memiliki tenant lebih dari 300 brand lokal.rn 
Konferensi pers virtual pendanaan Hijup
Konferensi pers virtual pendanaan Hijup

Bisnis.com, JAKARTA – Merayakan hari jadinya yang ke-10, HIJUP, pioneer e-commerce fesyen muslim, menggelar program pembiayaan hingga maksimal sebesar Rp100 miliar untuk para pelaku usaha di industri fesyen muslim dan modest lokal di Indonesia.

Melalui Hijup Growth Fund, Founder and Chief Executive Officer HIJUP, Diajeng Lestari, berharap brand-brand fesyen muslim lokal dapat melahirkan produk yang semakin berkualitas dengan produktivitasnya yang tinggi. Menurut Diajeng, sejak mengembangkan Hijup selama satu dekade ini banyak ditemui brand-brand lokal yang memiliki kualitas bagus dan diminati konsumen hingga mancanegara. Namun, minimnya modal membuat produktivitas dan peluang brand-brand lokal tersebut belum dapat dioptimalkan.
 
Diajeng berinisiatif melakukan pendanaan dan pendampingan kepada lokal brand untuk dapat memaksimalkan potensi dan produktivitasnya.
 
“Setelah melewati perjalanan selama 10 tahun, Hijup Growth Fund adalah inisiatif kami untuk bersama para pelaku usaha fesyen muslim dan modest lokal di Indonesia bisa #RiseUpWithHijup. Kami menyadari dan meyakini bahwa Hijup dapat bertahan dan menjadi besar seperti sekarang karena dukungan serta totalitas dari para pelaku usaha fesyen muslim Indonesia dengan menghasilkan karya-karya terbaiknya,” ungkap Diajeng dalam press conference peluncuran Hijup Growth Fund yang dilakukan secara daring di Jakarta, Rabu (25/8).
 
Diajeng menjelaskan, bagi pelaku usaha yang berminat mengikuti program Hijup Growth Fund mereka harus menjadi tenant dan menjual produknya di situs Hijup. Brand tersebut kemudian akan melewati beberapa tahapan sebelum mendapatkan pendanaan. Misalnya mulai dari tahap pengajuan, verifikasi, persetujuan, pencairan hingga tahap kesepakatan pengembalian dana.
 
Program Hijup Growth Fund menawarkan beberapa skema pendanaan. Pertama, skema “Special Collection” yang diperuntukkan bagi brand yang berminat menciptakan koleksi produk yang akan dikolaborasikan dengan Hijup dengan nominal pendanaan up to Rp 5 miliar. Kedua, skema “Modal Kerja” dengan nominal up to Rp 2 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi. Terakhir, skema “Investasi Corporate” dengan konsep Hijup akan menjadi salah satu pemegang saham brand tersebut dengan nominal pendanaan up to Rp 20 miliar.
 
“Pilihan skema pendanaannya akan kami sesuaikan dengan karakteristik dan kondisi brand masing-masing. Kami membuka ruang pembiayaan hingga maksimal senilai Rp 20 miliar kepada satu brand jika proposal bisnis mereka mampu meyakinan komite Hijup Growth Fund. Sebagai bagian dari program ini, kami juga akan melakukan pendampingan bisnis kepada setiap penerima dana,” jelasnya.
 
Sejak disosialisasikan kepada para tenant HIJUP di awal bulan Juli 2021 ini, Diajeng mengungkapkan, banyak brand yang tertarik untuk bergabung dalam program Hijup Growth Fund. Saat ini Hijup sudah menyetujui dan menandatangani kesepakatan pendanaan kepada dua tenant dengan total pembiayaan senilai Rp 22 miliar. Per Agustus 2021, Hijup memiliki tenant lebih dari 300 brand lokal.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, mengapresiasi program pendanaan Hijup Growth Fund. Menurutnya, program pendanaan ini selaras dengan upaya Kemenparekraf untuk menjadikan brand lokal sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia. Sandiaga juga menyampaikan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap penguatan industri fesyen muslim lokal yang mayoritas merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
 
“Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, pelaku usaha fesyen lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami yakin kualitas produk lokal sudah sangat baik dan kompetitif hingga ke pasar global. Melalui inisiatif seperti yang dilakukan program Hijup Growth Fund ini kualitas tersebut akan didukung dengan produktivitas, sehingga skala bisnis dan kesejahteraan pelaku usaha juga terus meningkat,” ungkap Sandiaga yang hadir sebagai salah satu pembicara.
 
Acara ini juga dihadiri penerima Hijup Growth Fund yakni Linda Anggrea, pemilik brand Buttonscarves, dan Ragil Silvia, pemilik brand Puru Kambera. Mereka bersyukur dengan adanya program ini, dan tentunya memberikan harapan baru untuk brand-brand lokal dalam mengembangkan usaha, terutama dalam meningkatkan produktivitas.
 
“Dengan adanya Hijup Growth Fund ini tentu kami akan bekerja lebih keras, disiplin dan menjadi semakin profesional dalam menghadirkan karya terbaik. Kepada masyarakat, dukunglah brand-brand lokal untuk kebangkitan ekonomi kita bersama,” kata Ragil Silvia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper