Bisnis.com, JAKARTA - Selama masa pandemi, bisnis yang berkaitan dengan kesehatan dan stamina tubuh menjadi paling laris manis.
Mulai dari bisnis obat-obatan, alat kesehatan, jejamuan, hingga susu dan vitamin. Termasuk juga bisa susu kambing.
Susu kambing diketahui mengandung selenium yang cukup banyak ketimbang susu sapi. Selenium merupakan komponen penting dalam menjalankan fungsi sistem imun.
Data Hipmi mencatat, hingga saat ini permintaan susu kambing terus menunjukkan tren positif. Bahkan, saat ini susu yang dihasilkan peternak lokal belum bisa mencukupi banyaknya permintaan kebutuhan dalam negeri.
Terjadinya peningkatan permintaan terhadap susu kambing ini lantaran dipercaya dapat membantu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Kompartemen Peternakan Bidang 5 Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bima Saksono mengatakan, melihat permintaan yang cukup pesat ini, bisa menjadi potensi yang baik untuk pengembangan industri bidang peternakan. Tujuannya agar produk susu kambing dari para peternak kambing dapat terserap lebih untuk kebutuhan industri dalam negeri.
"Kami dari bidang 5 BPP HIPMI berupaya bisa mendorong adanya kerjasama antara pemerintah dan pengusaha lokal atau koperasi peternakan dengan rencana besar pemerintah pusat kedepan yaitu "Food Estate" atau kemandirian Agroindustri dalam negeri," ujar Bima dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Bisnis.
Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, agar bisa berkelanjutan. Karena dengan banyaknya manfaat positif yang ada di kandungan susu kambing dapat meningkatkan tingkat penjualan yang akan berdampak memberikan kesejahteraan terhadapat para peternak.
Dia mengatakan perlunya adanya peran dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani kambing di Indonesia untuk naik kelas dari tradisional ke semi modern dan dari semi modern ke modern.
"Saat ini pemerintah harus lebih serius dalam pengembangan industri yang menyangkut susu kambing, karena saat ini masih sebatas konsumsi daging kambing sebagai makanan. Sungguh sangat disayangkan karena potensi susu kambing ini sangatlah besar dan bisa diperluas lagi dengan menjangkau pasar di luar Indonesia. Dengan menitik beratkan industri pengolahan susu untuk produk beauty care," ungkap Bima
Bima juga berharap pemerintah khususnya kementerian Pertanian dan dinas-dinas terkait dapat memberikan kemudahan akses kepada pengusaha atau koperasi dari hulu ke hilir, tidak hanya memberikan bibit, pelatihan dan informasi tentang cara pengembangbiakannya saja tetapi juga memberikan akses bisnis untuk kerjasama dengan pihak-pihak lain baik dalam negeri atau luar negeri. karena selama ini bagi peternak ataupun bagi pemodal tanpa adanya peran pemerintah sebagai pihak mediator akan sulit terjadi bisnis.
"Kedepannya kebutuhan akan produk susu kambing bukan hanya untuk menjadi minuman kesehatan tapi untuk produk industri lainnya seperti sabun dan produk kecantikan," kata Bima.
Bima terakhir mengatakan masalah lain yang menjadi perhatian adalah kontinuitas dalam produksi dan permodalan. Ia berharap Pemerintah kedepannya bisa lebih fokus melakukan pembinaan dan support kepada peternak kambing dalam negeri dengan koperasi binaan serta dapat mencarikan investor dari dalam atau luar negeri. Karena dengan adanya koperasi binaan pemerintah tinggal mengarahkan kepada pihak industri agar bisa terjadi bisnis yang saling menguntungkan.