Bisnis.com, JAKARTA - Mempelajari bisnis bukan hanya diperoleh dari pengalaman, namun juga dapat Anda peroleh dari membaca buku.
Dalam akhir-akhir ini, terdapat tiga pertanyaan strategis terbesar yang perlu dijawab perusahaan menurut Forbes. Pertanyaan itu adalah bagaimana dalam menanggapi masalah sistemik, bagaimana teknologi memengaruhi bisnis mereka, dan bagaimana menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, berikut 10 buku bisnis rekomendasi yang diterbitkan pada tahun 2021, yang dilansir dari Forbes.
1. Uncharted: How to Map the Future oleh Margaret Heffernan
Buku ini menceritakan mengenai jurnalis BBC yang meyakinkan toko-toko di sebuah desa kecil di Inggris untuk bebas dari plastik, menunjukkan eksperimen tersebut dapat memberikan jalan. Dalam kasus khusus ini, cerita buku ini menunjukkan kepada legislator bahwa hal ini bisa dilakukan dan dapat menginspirasi larangan plastik di seluruh dunia. Buku ini menawarkan banyak nasihat praktis.
2. The Imagination Machine: How to Spark New Ideas and Create Your Company's Future oleh Martin Reeves dan Jack Fuller
Buku ini membahas mengenai perusahaan konsultan strategi besar yang dikenal dengan pendekatan analitis inti mereka. Buku ini membahas mengenai kreativitas dan imajinasi, dan tidak bertentangan dengan pendekatan berbasis data dan analitis yang disukai oleh para eksekutif.
Tepatnya, buku ini membantu mempersiapkan Anda untuk tantangan sistemik dan implikasi yang tidak diketahui dari teknologi baru.
Baca Juga
3. Humanocracy: Creating Organizations as Amazing as the People Inside Them oleh Gary Hamel dan Michele Zanini
Buku ini menyerukan organisasi untuk membuang prosedur birokrasi yang menahan kecerdikan karyawan. Pendekatan ini akan memecahkan dua masalah terbesar Anda. Sebagai permulaan, ini akan memicu pemikiran kritis baru di dunia yang tidak dapat diprediksi dan menciptakan makna bagi karyawan, membantu perusahaan untuk menarik dan mempertahankan bakat.
4. Think Again: The Power of Knowing What You Don't Know oleh Adam Grant
Grant menyarankan bahwa kita harus mengambil pendekatan yang bersifat alami bagi para ilmuwan yakni memikirkan kembali. Untuk lebih spesifik, mereka merumuskan hipotesis, menggunakan data untuk mengujinya, dan membuangnya jika buktinya tidak mendukung. Dengan pola pikir ini, maka Anda akan menemukan pengetahuan baru.
5. Remote Work Revolution: Succeeding from Anywhere oleh Tsedal Neeley
Setahun yang lalu banyak dari kita berpikir bahwa kerja jarak jauh akan berhenti dengan berakhirnya pandemi. Namun ketika organisasi menemukan berbagai keuntungan, urgensi ini semakin meningkat.
Buku ini menawarkan paduan dalam menavigasi realitas yang baru. Hal ini menawarkan jawaban yang berbasis bukti kepada manajer yang mencoba memimpin menggunakan alat digital, bertanya-tanya bagaimana membuat semua orang tetap terhubung tanpa interaksi langsung, dan memastikan bahwa keseimbangan kerja/kehidupan tidak berubah menjadi jaminan kerusakan.
6. Better, Simpler Strategy: A Value-Based Guide to Exceptional Performance oleh Felix Oberholzer-Gee
Buku ini membawa Anda kembali ke dasar-dasar strategi. Buku ini dengan kontras dengan buku lain dalam daftar ini, yakni dalam melihat dunia. Jika tiga buku pertama merangkul kekacauan dan menciptakan lebih banyak kompleksitas, buku ini lebih menyederhanakan dalam membuat strategi. Eksperimen dan imajinasi sangat kuat ketika kita mencari divergensi, yaitu banyak ide baru.
7. The Data Detective: Ten Easy Rules to Make Sense of Statistics oleh Tim Harford
Para eksekutif menyukai kepastian statistik dan angka. Sayangnya, banyak orang lain yang rentan terhadap penalaran yang termotivasi. Dari eksperimen yang diceritakan di dalam buku ini, menceritakan bahwa titik awal untuk menafsirkan data adalah menyadari alasan yang termotivasi.
8. The Conversation: How Seeking and Speaking the Truth About Racism Can Radically Transform Individuals and Organizations oleh Robert Livingston
Keadilan sosial adalah salah satu masalah sistemik besar yang ingin dihindari banyak perusahaan tetapi tidak bisa. Buku ini menawarkan model sederhana yang disebut Livingston sebagai PERS, yakni Problem Awareness (Kesadaran Masalah), Root Cause Analysis (Analisis akar penyebab), Empathy (Empati), Strategy (Strategi) dan Sacrifice (Pengorbanan).
Seperti halnya masalah lain yang sulit dipahami, titik awalnya adalah membuat semua orang pada halaman yang sama. Buku ini tidak menawarkan perbaikan yang cepat, namun latihan yang berat untuk menakinkan subjek yang berat.
Pengalaman konsultasinya dengan orang-orang seperti AirBnB, Under Armour, dan JPMorgan Chase membuatnya dapat ditindaklanjuti.
9. Winning the Right Game: How to Disrupt, Defend, and Deliver in a Changing World oleh Ron Adner
Buku ini menjelaskan mengenai CEO legendaris Jack Welch menyaring beberapa wawasannya di Winning tetapi seperti yang dicatat Adner, namun ini tidak lagi cukup dan Anda perlu memenangkan permainan yang tepat. Hal ini meninjau dari kejatuhan kodak.
Buku ini membantu Anda untuk menghindari nasib yang terjadi. Buku ini menjelaskan mengenai ekosistem yang mempertimbangkan aspek disrupsi dan teknologi yang kurang jelas.
10. Noise: A Flaw in Human Judgment oleh Daniel Kahneman dan Olivier Sibony
Dalam artikel yang dikutip secara luas Fisher Black, seorang ekonom Harvard, berpendapat bahwa sejumlah besar peristiwa kecil seringkali memiliki efek yang lebih kuat daripada sejumlah kecil peristiwa besar. Hal ini dikarenakan peristiwa kecil seringkali diabaikan.
Untuk membuat keputusan yang lebih baik, mereka dapat menerapkan sejumlah solusi sederhana yang diuraikan dalam buku ini yang tidak boleh dilewatkan.
