Bisnis.com, JAKARTA - Tuksedo Studio merupakan UMKM Indonesia dibalik piala untuk pembalap peraih podium Asia Talent Cup (ATC), Moto3, Moto2 dan MotoGP.
UMKM ini punya spesialisasi dalam manufaktur mobil-mobil klasik dari Gianyar, Bali. Mobil klasik yang direstorasi sendiri dibuat secara handmade.
Desain dari piala tersebut terinspirasi dari obor yang melambangkan panasnya kompetisi balap dan sebagai simbol untuk meningkatnya perekonomian Indonesia, khususnya pada sektor pariwisata saat pandemi.
Kemudian, piala tersebut juga memiliki bahan dasar yakni aluminium dan stainless steel. Bahan ini sendiri juga merupakan representasi dari Tuksedo Studio.
Obor tersebut juga tentunya dibuat secara handmade. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan terutama bagi para sang juara dan penggemar balap.
Perlu diketahui bahwa Tuksedo Studio pernah merestorasi dan memproduksi berbagai mobil klasik. Hal ini seperti Porsche 365 A Coupe (1955-1959), Jaguar XK 120 (1984-1954), Maserati 450S (1956-1958), Ferrari 250 GTO (1962-1964) dan lain-lainnya.
Baca Juga
Tuksedo Studi juga bergerak dalam pembuatan kit car, kreasi, dan modifikasi.
Tuksedo Studio sendiri juga pernah diapresiasi oleh Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dimana jika usaha ini diseriusi, maka akan meningkatkan nilai tambah dan menambah lapangan kerja.
Pemilik dari Tuksedo Studio sendiri adalah Puji Handoko. Diriya sering mendapatkan berbagai orderan hingga bahkan perlu mengantre.
Sebagai salah satunya, diketahui bahwa salah satu pelanggannya adalah Ketua Komisi III DPR RI yakni Ahmad Sahroni yang sering dijuluki sebagai crazy rich Tanjung Priok.
Selain itu, pada saat ajang MotoGp kemarin, Bambang Soesatyo juga mengapresiasi UMKM Tuksedo Studio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
