Bisnis.com, JAKARTA - Jika selama ini kita mengenal terdapat banyak miliarder di dunia seperti Jeff Bezos, nyatanya kekayaan tersebut masih jauh dibandingkan Mansa Musa.
Jika Jeff Bezos pernah menyentuh US$100 miliar yakni pertama kali di jaman modern, kekayaan Mansa Musa, Raja Afrika Musa Keita I masih jauh diatasnya.
Time sendiri bahkan melaporkan bahwa Mansa Musa merupakan orang yang lebih kaya dari yang bisa digambarkan siapa pun.
Kemudian, Jacob Davidson dari Time juga mengatakan bahwa “Benar-benar tidak ada cara untuk memberikan angka yang akurat tentang kekayaannya”.
Mansa Musa sendiri memerintah Kekaisaran Mali pada abad ke-14 dan tanahnya sarat dengan sumber daya alam yang menguntungkan terutama emas.
Jessica Smith, dalam Ted-Ed, juga menjelaskan bahwa kekayaannya yang besar merupakan salah satu bagian dari warisannya yang kaya.
Baca Juga
Mansa, nama yang berarti raja, berkuasa pada tahun 1312. Jika pada masa tersebut sebagian besar Eropa kelaparan dan di tengah perang saudara, kerajaan Afrika berkembang pesat.
Saat berkuasa, Mansa Musa memperluas perbatasan kerajaannya secara luar biasa. Secara keseluruhan, kerajaannya membentang sekitar 2.000 mil.
Dilansir dari Business Insider, ketika Mansa bepergian dirinya membawa karavan yang membentang sejauh mata memandang.
Para penulis sejarah sendiri menggambarkan terdapat rombongan puluhan ribu tentara, warga sipil dan budak, 500 bentara membawa tongkat emas dan mengenakan sutra halus, dan banyak unta dan kuda membawa banyak batangan emas.
Kemudian saat singgah di Kairo, dirinya menghabiskan begitu banyak emas dan menyumbangkan begitu banyak uang kepada orang miskin sehingga menyebabkan inflasi massal.
Padahal pada nyatanya, perlu waktu bertahun-tahun bagi sebuah kota untuk pulih sepenuhnya dari krisis mata uang.
Mansa Musa sendiri juga membangun sekolah, Masjid Djinguereber yang legendaris dan universitas yang besar di Timbuktu.
Mansa Musa juga telah meninggal pada 1337 dan digantikan oleh putranya yakni Maghan I. Warisannya bertahan selama beberapa generasi hingga hari ini.
Contohnya seperti terdapat makam, perpustakaan, masjid yang juga menjadi bukti zaman keemasan dari sejarah Mali.
