Bisnis.com, JAKARTA - Nama Sergey Brin tengah jadi bahan perbincangan publik dan media.
Pasalnya, istri dari salah satu pendiri Google ini diklaim terlibat perselingkuhan dengan bos SpaceX, Elon Musk.
Kabarnya, akibat skandal tersebut membuat pernikahan antar Sergey Brin dan Nicole Shanahan kandas pada Januari lalu.
Tak hanya itu, melansir dari Hype Beast pada Selasa (26/7/2022), melalui penasihat keuangan, nyatanya Brin memutuskan untuk menarik seluruh investasi pribadinya dari perusahaan milik Musk termasuk Tesla.
Sebagai informasi, Brin dan Musk memang telah berteman lama dan Brin sempat mendukung Tesla saat terjadi krisis keuangan tahun 2008.
Sergey Brin sendiri dikenal sebagai pengusaha Amerika dan ilmuwan komputer.
Baca Juga
Bersama Larry Page, Brin menciptakan Google, mesin pencarian di Internet yang paling banyak digunakan dan menjadi salah satu perusahaan teknologi paling inovatif yang pernah dibuat dengan lebih dari 3,5 miliar pencarian setiap hari dan jutaan server untuk memprosesnya.
Lantas bagaimana profil lengkap dari Sergey Brin yang merupakan rekan kerja dari Larry Page? Simak ulasannya.
Profil Sergey Brin
Mengutip dari History Computer, Sergey Brin lahir pada 21 Agustus 1973 di Moscow, Rusia Ayahnya bernama Mikhail Brin dan ibunya bernama Evgenia Brin yang merupakan ahli matematika lulusan Moscow State University.
Namun, pada usia enam tahun, Brin dan keluarganya pindah ke AS, dan dia dibesarkan di sebuah rumah di Adelphi, Maryland.
Selanjutnya, dia pun menempuh pendidikan sarjana di University of Marryland, tempat ayahnya bekerja. Kemudian, pada tahun 1993, Brin menerima beasiswa pascasarjana dari National Science Foundation, memungkinkan dia untuk melanjutkan pendidikan magisternya di di Universitas Stanford.
Sebagai seorang peneliti yang produktif, Brin memang menguasai topik penelitian seputar analisis data.
Tak hanya itu, selama studi, dia pun menuliskan tulisan ilmiah dengan melakukan uji coba pembuatan situs web pemeringkatan untuk film dan program menggunakan terjemahan HTML.
Saat berada di Stanford, dia bertemu dengan sesama mahasiswa Larry Page, yang telah meneliti cara untuk menentukan peringkat halaman web.
Page dan Brin sama-sama menyelesaikan pendidikan mereka dengan gelar doktor dalam ilmu komputer dan segera menyadari bahwa minat mereka saling melengkapi.
Mereka memutuskan untuk bekerja sama dalam proyek pengembangan sistem.
Larry Page dan Sergey Brin mengembangkan teori tentang sebuah sistem yang menganalisis hubungan-hubungan antar-website. Mereka menyebut sistem tersebut dengan nama PageRank, yang mampu menentukan relevansi situs web berdasarkan jumlah halaman dan link-link yang ditautkan kembali ke situs web asli.
Sistem ini kemudian dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs web untuk masuk dalam daftar hasil pencarian Google. Nama BackRub digunakan selama satu tahun sebelum didaftarkan sebagai Google.com pada 15 September 1997.
Sergey Brin dan Perannya di Google
Perkembangan Google secara pesat pun terlihat pada tahun 2001, di mana Google tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan bisnis di tengah terjadinya dotcom bubble yang membuat banyak startup bangkrut.
Keuntungannya meledak, Brin dan Page pun memutuskan menggandeng eksekutif ketiga, yakni Eric Schmidt, untuk membantu mereka menjalankan perusahaan. Mereka menunjuk Schmidt sebagai CEO Google resmi, sementara Page menjadi CPO (Chief Product Officer), dan Brin menjadi CTO (Chief Technology Officer).
Pada tahun 2004, perusahaan go public. Nilai pasar awalnya senilai $23 miliar. Pada usia 27, Sergey Brin menemukan dirinya seorang miliarder. Pada tahun 2006, Google mempekerjakan lebih dari 10.000 orang dengan pendapatan tahunan lebih dari $10 miliar.
Majalah Fortune menobatkan Google sebagai perusahaan terbaik dunia untuk bekerja pada tahun 2007 dan 2008.
Selain mengembangkan produk mereka sendiri, Brin , Page dan Schmidt mulai memperluas Google dengan secara strategis mengakuisisi perangkat lunak inovatif lainnya dan bahkan perusahaan perangkat keras.
Pada tahun 2006, mereka menjadi berita utama dengan pembelian YouTube.
Pada tahun 2009, layanan Google tersedia di 100 negara di seluruh dunia. Brin mulai khawatir tentang membuat mesin pencari tunduk pada undang-undang dan filter anti-liberal yang diberlakukan oleh pemerintah di negara-negara tertentu, di antaranya partai politik komunis China.
Pada tahun 2010, Brin meyakinkan eksekutif Google lainnya untuk meninggalkan kantor mereka di China daripada menyensor hasil pencarian. Bertahun-tahun kemudian, setelah Brin meninggalkan perusahaan, Google mencoba membangun kembali operasinya di China.
Sampai saat ini, mereka belum banyak berhasil karena penyensoran partai politik komunis yang terus berlanjut.
Brin Mundur dari Google
Tahun 2015, Larry Page dan Sergey Brin memutuskan untuk melakukan restrukturisasi pada Google.
Melansir Biography, mereka menciptakan perusahaan induk bernama Alphabet Inc. dan menamai Google sebagai anak perusahaan utamanya.
Adapun, Sergey Brin menjadi presiden pertama Alphabet. Larry Page menjadi CEO-nya, dan mereka menunjuk Eric Schmidt sebagai ketua eksekutifnya.
Pada akhir 2019, Brin dan Page bersama-sama mengumumkan bahwa mereka akan pensiun dari posisi resmi mereka sebagai eksekutif Alphabet untuk mengejar kepentingan lain.
Mereka menunjuk sesama lulusan Stanford, Sundar Pichai, untuk menggantikan posisi mereka sebagai CEO Alphabet dan Google.
Kemudian, di tahun 2021, Sergey Brin menjabat sebagai dewan direksi Alphabet dan tetap menjadi pemegang saham terbesar Alphabet dan mempertahankan kepentingan pengendali di Google.
Total Kekayaan Sergey Brin
Berkat ketertarikan dan ambisinya dalam menciptakan sebuah teknologi yang bisa mengumpulkan semua data di internet, membuat pria yang lahir di Moskow ini menjadi orang terkaya nomor 7 di dunia versi Forbes. Diketahui, per Juli 2022, total kekayaan bersihnya mencapai US$89,7 miliar atau sekitar RP1.342 triliun.
Menariknya, sejak tahun 2005, Brin memutuskan untuk mengurangi gaji tahunan mereka menjadi satu dolar atau sekitar Rp18.400 per tahun tanpa bonus.
Kehidupan Pernikahan Brin
Pada awal 2007, Brin menikah dengan saudara perempuan CEO YouTube Susan Wojcicki, Anne Wojcicki.
Namun, enam tahun kemudian, pada 2013, Brin dan istrinya Anne mengumumkan bahwa mereka telah hidup terpisah sejak Brin terlibat perselingkuhan dengan Amanda Rosenberg, Direktur Pemasaran Google Glass. Dua tahun kemudian, mereka mengajukan gugatan cerai.
Lalu, pada tahun 2018, Brin memasuki pernikahan keduanya, kali ini dengan Nicole Shanahan, seorang pengacara paten dan profesor hukum.
Terkait anak, Brin dan istri pertamanya, Anne Wojcicki , memiliki dua anak. Putra mereka, Benji yang lahir pada 2008, dan putri mereka, Chloe, lahir tiga tahun kemudian.
Sementara dengan Nicole, Brin memiliki seorang putri yang lahir pada tahun 2018 lalu.