Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan atau PIP Kemenkeu melaporkan generasi muda angkatan kerja yang menjadi pelaku usaha hanya sebesar 3 persen.
Hal tersebut disampaikan Direktur Kerja Sama Pendanaan dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah Muhammad Yusuf dalam UMi Youthpreneur Competition 2022 di Museum Nasional, Jakarta pada Jumat (26/8/2022).
Yusuf mengungkapkan, sebagian besar generasi muda lebih tertarik menjadi pegawai dibandingkan pelaku usaha. Jumlah pelaku usaha yang sangat sedikit itu, salah satunya disebabkan oleh sulitnya permodalan atau kurangnya ide untuk memulai usaha.
"Kenapa hanya sedikit yang mau jadi pelaku usaha? Salah satunya adalah kesulitan permodalan. Atau bingung mau bikin usaha apa, nggak ketemu idenya apa," katanya.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Yusuf, PIP mencoba mengatasi salah satu kendala dalam menjalankan atau memulai usaha dengan permodalan khususnya bagi para pelaku usaha di level mikro atau ultra mikro.
"Itu yang coba kita layani, solusi permodalan, termasuk generasi muda yang mungkin baru mau memulai, nah ini yang kita mulai coba berikan solusi," ujarnya.
PIP sendiri memiliki program pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Sebagaimana diketahui, pembiayaan-pembiayaan lain khususnya perbankan, relatif tidak bisa dijangkau oleh pelaku usaha ultra mikro.
Oleh karena itu, PIP melalui pembiayaan UMi disalurkan melalui lembaga keuangan non perbankan seperti Pegadaian dan koperasi-koperasi penyalur.
Pada kesempatan yang sama, CEO dan Founder Patris Ricco Antonius mengatakan permodalan sangat penting bagi seorang entrepreneur. Selain sudah mendapatkan pendanaan, kata dia, para pelaku usaha harus bisa mengelola dana tersebut dengan baik.
"Kalau bisnis temen-temen sedang bagus-bagusnya, gampang banget untuk dapet pendanaan, kesempatan untuk terlibat dan sebagainya," tuturnya.