Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar per 3 September 2022. Selain itu, harga BBM Pertamax nonsubsidi juga resmi naik.
Dikutip dari laman resmi MyPertamina, harga BBM Pertalite kini dibanderol harga Rp10.000 per liter atau naik Rp2.350 dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter.
Saat ini, SPBU menjadi bisnis yang disorot di tanah air karena kenaikan tersebut. Franchise Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga salah satu industri yang menjanjikan.
Meski untuk mendirikan franchise SPBU dibutuhkan modal besar, namun hal tersebut terasa imbang apabila melihat potensi keuntungan yang didapat oleh para pebisnis, di mana produknya dibutuhkan oleh sebagian masyarakat di Indonesia.
Setelah Pertamina, kini makin beragam tawaran franchise untuk berbisnis stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), seperti Shell, Exxon Mobil SPBU, Vivo hingga SPBU BP-AKR. Lantas mana yang paling baik dalam menawarkan kemitraan berbasis bisnis franchise? Simak ulasan Bisnis berikut ini.
Baca Juga
Perbandingan Franchise SPBU di Indonesia
Berikut sejumlah perbandingan terkait biaya dan beberapa ketentuan untuk sejumlah SPBU yang menawarkan peluang franchise di Indonesia.