Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badjatex, Komitmen Bisnis Denim Berkelanjutan

Badjatex berkomitmen memproduksi denim dengan konsep berkelanjutan yang ramah lingkungan.
denim
denim

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis sustainable fashion kian diminati bahkan diprediksi menjadi tren pada 2023, karena mampu berkontribusi menyelamatkan lingkungan.

Apalagi, dengan maraknya environmental issue, menjadikan sebuah bisnis pun mulai mengalami pergeseran paradigma dalam fondasinya. Tak hanya lagi berorintasi pada pencapaian keuntungan yang maksimal, sebuah bisnis kini dapat dikatakan sukses apabila memenuhi tiga aspek sustain, yaitu economically successful, socially acceptable, dan environmentally friendly.

Adapun, Badjatex sebagai salah satu produsen tekstil terbesar yang telah mendominasi pasar domestik dan luar negeri membuat terobosan mulai dari penggunaan hingga pembuangan di sekitar lingkungan pabrik yang ramah lingkungan. Bahkan, berkat teknologi yang digunakan, perusahaan ini pun mampu melakukan penghematan 425 juta liter air. 

Lantas, seperti apa profil bisnis dari Badjatex dan teknologi apa saja yang digunakan Badjatex dalam menciptakan ekosistem denim berkelanjutan dengan proses produksi yang ramah lingkungan? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.

Profil Bisnis Badjatex

Badjatex adalah produsen tekstil yang berlokasi di Bandung. Didirikan pada tahun 1975 dan berfokus pada penyediaan denim dan kain celup berkualitas tinggi guna memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional.

Adapun, alasan yang membuat Badjatex mengambil tindakan untuk melawannya dengan memulai sustainable living. Pasalnya, melansir dari UN Environment Programme disebutkan bahwa populasi dunia bisa mencapai angka 10 miliar pada tahun 2050; artinya dengan lebih banyaknya populasi tersebut, maka akan lebih banyak juga permintaan atau kebutuhan seputar mode.

Alhasil, itu membuat banyak pelaku usaha akan memenuhi permintaan konsumen sebanyak-banyaknya guna mendapat keuntungan, tanpa memikirkan limbah atau atau konsekuensinya terhadap lingkungan.

Maka demi menerapkan konsep holistik dari proses hulu hingga hilir, meski air memang menjadi komponen kunci dalam proses pembuatan jeans. Namun, dengan jumlah air yang terbatas, membuat produsen tekstil ini mulai menggunakan mesin yang mengadopsi teknologi ozon untuk mereduksi penggunaan air.

Adapun, cara kerja dari mesin ini adalah mengubah oksigen menjadi gas ozon. Jeans dicuci dan dibilas dengan gas ozon dan sebelum limbah ozon dibuang, mesin ini mampu mengubah ozon kembali menjadi oksigen biasa. Bahkan, perusahaan mencatat penggunaan teknologi ozone machine dapat membuat efisien dalam pencucian jeans dan menghemat air hingga 425 juta liter.

Selain menghemat penggunaan air, Badjatex juga telah menggunakan serat kapas organik sejak tahun 2006 dan serat kapas daur ulang sejak 2009 untuk bisa mengurangi penggunaan energi serta mengurangi emisi karbon yang dapat merusak lingkungan.

Badjatex Buka Peluang Kolaborasi

Tak hanya mengandalkan teknologi, Badjatex juga turut melakukan kolaborasi bersama pemasok bahan kimia dan pewarna berkelanjutan untuk mengembangkan bahan kain dengan bahan kimia berdampak rendah dalam setiap proses bisnis; mulai dari pengadaan benang, penenunan, pencelupan, hingga finishing.

Berkat kolaborasinya, tak heran jika Badjatex untuk memenuhi permintaan dunia yang terus meningkat secara memadai dan memastikan bahwa setiap produk mematuhi standar kualitas tertinggi.

“Kami juga membuat kolaborasi-kolaborasi dengan brand seperti PMP, Aye Denim (akan lebih banyak lagi ke depannya) untuk meningkatkan kesadaran akan gerakan berkelanjutan kami, dan untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dengan gerakan ini,” jelas Direktur Utama Badjatex Hendra Jusuf.

Badjatex juga telah mengembangkan metode untuk mengubah pengolahan sampah di sekitar pabrik dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan dengan mengurangi dan menggunakan kembali produk yang dapat didaur ulang demi menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat.

“Kami bermitra dengan bank sampah lokal untuk mengedukasi karyawan dan masyarakat setempat tentang cara meminimalisir dan mendaur ulang limbah untuk menghasilkan uang demi keuntungan ekonomi," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Hendra juga berpesan mendorong semua orang, terutama anak-anak muda untuk bergabung dalam gerakan sustainable dengan mengambil langkah kecil yang berani: kurangi penggunaan plastik, mulai gunakan tumbler, dan memakai denim berkelanjutan menuju masa depan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper