Bisnis,com, JAKARTA - Dewi Kam kini tengah menjadi sorotan usai namanya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022.
Dewi Kam sendiri merupakan sosok pendatang baru yang langsung menduduki ke-21 dan menjadi wanita terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$2 miliar atau setara dengan Rp31,2 triliun.
Lantas, siapakah Dewi Kam dan darimana sumber kekayaannya? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Melansir dari Forbes, Selasa (20/12/2022), Dewi Kam mendapatkan sebagian besar kekayaannya berasal dari saham minoritas di perusahaan tambang batubara Bayan Resources di Indonesia.
Seperti halnya Low Tuck Kwong yang kekayaannya meningkat drastis berkat saham Bayan Resources yang naik hingga tiga kali lipat sepanjang tahun 2022 di tengah krisis global.
Meski, tercatat sebagai pendatang baru yang masuk dalam wanita terkaya di Indonesia 2022. Namun, bukan berarti wanita ini minim pengalaman. Bahkan, sosoknya yang berusia 72 tahun itu memiliki kepentingan dalam sederet pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.
Baca Juga
Dikutip dari situs resmi Bosowa, sebagai pemilik dari Dewi Kam sebagai sosok pemilik dari PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP), yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek tersebut punya keterlibatan dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun, pembangkit yang berkontribusi menyediakan kebutuhan listrik Sulawesi Selatan ini berkapasitas 2x125 MW. Sebagai informasi, proyek di sektor kelistrikan ini dibangun dan mulai dioperasikan penuh oleh Bosowa Energi dua tahun lalu setelah diresmikan Menteri ESDM Jero Wacik pada 19 Desember 2012.
Lalu, berdasarkan laporan dari Indonesia Corruption Watch, Dewi Kam turut terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris dan punya peranan dalam PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).