Bisnis.com, SOLO - Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam merupakan sosok sentral di Kalimantan yang terkenal karena bisnisnya di bidang perkebunan dan pertambangan.
Ia adalah pemilik dari Johnlin Group (JG) yang merupakan induk perusahaan dari beberapa unit usaha di berbagai bidang termasuk pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi udara, bongkar-muat di laut lepas, agro bisnis, jasa keamanan, infrastruktur dan manufaktur.
Terbaru, perusahaan perkebunan sawit PT Johnlin Agro Raya Tbk (JARR) resmi masuk bursa pada Agustus 2022 lalu.
Jhonlin Agromandiri (JA) mengelola perkebunan sawit seluas 30.000 Ha dan izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) seluas 17.730 Ha. Selain itu, JA juga melakukan kerja sama konsesi lahan dengan total luas areal 140.995 ha di Kalimantan Selatan.
Mengutip Tempo, Haji Isam dulunya adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan dan memulai kariernya sebagai supir pengangkut kayu.
Ia kemudian mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001, ia pun ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan.
Baca Juga
Setelah belajar dari Johan, Haji Isam mampu melebarkan sayapnya dan menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, salah satu anak usaha Bumi Resources (BUMI) milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan milik Haji Isam bertambah. Masuk ke bisnis penerbangan melalui Jhonlin Air Transport, ia memiliki dua Fokker dan dua helikopter.
Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.
Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agro Raya.
Lantas seberapa kaya Haji Isam?
Menjadi crazy rich Kalimantan lewat perusahaannya, ia disebut memiliki omzet mencapai Rp40 miliar per bulannya.
Angka itu hanya didapatkannya dari bisnis batu bara saja. Ditaksir, total kekayaan Haji Isam mungkin menyentuk triliunan rupiah.
Terbaru, ia mendapat dana segar mencapai Rp366,8 miliar dengan valuasi Rp2,4 triliun setelah sukses melantai di bura saham lewat JARR.