Bisnis.com, JAKARTA - Ada sejumlah taipan atau orang terkaya di dunia yang harta kekayaannya tergerus pada awal Febuari 2023 ini.
Jika Gautam Adani belakangan ini ramai diberitakan menjadi miliarder yang kehilangan duit paling banyak pada hingga US$74 miliar atau setara Rp1.103 triliun pada akhir Januari 2023.
Berdasarkan catatan Forbes, ternyata ada juga sejumlah miliarder dunia yang harus turut menerima kenyataan bahwa hartanya tergerus dan kehilangan miliaran dolar pada awal Februari tahun 2023 ini.
Beberapa faktor, mulai dari sebuah kesalahan yang dibuat oleh chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) buatan Google yang bernama Bard, di mana membuat saham perusahaan yang anjlok hingga Alphabet kehilangan US$100 miliar atau setara dengan Rp1.518 triliun.
Kerugian ini dari kapitalisasi pasar dan merobohkan kekayaan bersih para pendiri Google dan anggota dewan Alphabet, Sergey Brin dan Larry Page.
Tidak hanya itu, orang terkaya di dunia, Bernard Arnault pun mengalami penurunan kekayaan bersihnya hampir 5 persen dari minggu lalu, lantaran keputusannya melakukan reorganisasi eksekutif puncak—termasuk penunjukkan putrinya, Delphine Arnault.
Baca Juga
Melansir dari Forbes, daftar miliarder yang kehilangan harta pada 3 Februari hingga penghujung Jumat, 10 Februari 2023
1. Bernard Arnault
Konglomerat brand mewah LVMH Prancis tetap menjadi orang terkaya di dunia, meskipun mengalami penurunan US$10,3 miliar dari minggu lalu.
Sehingga, saat ini kekayaan bersihnya masih menduduki posisi yang tertinggi, yaitu US$209,5 miliar atau setara dengan Rp3.181 triliun, usai turun sebesar US$10,3 miliar atau setara dengan Rp156 triliun.
Menurut laporan, harga saham LVMH turun 4 persen setelah LVMH mengumumkan hasil rekor 2022 dan perombakan di jajaran eksekutif yang mencakup penunjukan putrinya Delphine untuk memimpin merek Dior pada Januari 2023.
Adapun, alasan Arnault melakukan penunjukkan terhadap anaknya, yaitu untuk menghindari perebutan warisan antar keluarga yang bisa mengancam keberlangsungan perusahaan.
2. Larry Page & Sergey Brin
Kini, kekayaan Bersih Larry Page $82,2 miliar atau setara dengan Rp1.248 triliun, di mana sebelumnya telah terjadi penurunan kekayaan hingga US$8 miliar atau setara dengan Rp121 triliun.
Sementara itu, kekayaan bersih Sergey Brin sebesar US$78,8 miliar atau setara dengan Rp1.196 triliun, usai turun US$7,6 miliar atau setara dengan Rp115 triliun.
Alphabet Inc induk perusahaan Google kehilangan kapitalisasi saham senilai US$100 miliar atau Rp1,5 triliun usai chatbot 'Bard' terbarunya memberikan jawaban yang tidak akurat dalam video promosi. Alhasil, kesalahan tersebut membuat saham induk Google, Alphabet Inc, hampir 10 persen dan menekan kekayaan Larry Page dan Sergey Brin masing-masing sebesar 8,8 persen dari minggu lalu.
Meski begitu, Page dan Brin masih mempertahankan status mereka di antara 20 orang terkaya di dunia, dengan Page di peringkat No. 10 dan Brin di peringkat No. 12 dalam daftar Miliarder Real-Time versi Forbes.
3. Gautam Adani
Ini adalah minggu yang buruk bagi industrialis India yang kekayaannya anjlok, menyusul tuduhan pada akhir Januari oleh perusahaan short selling Hindenburg Research yang berbasis di AS bahwa konglomerat bisnisnya, Adani Group, terlibat dalam manipulasi harga saham dan penipuan.
Meski Adani Group membantah keras tuduhan tersebut, tapi tetap saja kekayaannya turun dengan cepat, dan dia keluar dari jajaran 10 orang terkaya di dunia.
Bahkan, penyedia indeks MSCI dilansir dari CNBC, bahwa mereka akan memangkas bobot empat perusahaan Grup Adani dalam indeksnya setelah melihat kembali jumlah saham yang bebas diperdagangkan.
Adapun saat ini, kekayaan bersih Adani turun 6 persen atau US$3,9 miliar atau setara dengan Rp59,2 trilin, sejak minggu lalu.
Adani yang sebelumnya merupakan orang terkaya ketiga di dunia versi Forbes Peringkat Miliarder Real-Time, kini terjun menempati peringkat No. 22 dengan harta kekayaan senilai US$58 miliar atau setara dengan Rp880 triliun, turun US$68 miliar atau setara dengan Rp1.032 triliun sejak laporan Hindenburg diterbitkan.