Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menyesuaikan dan berhasil di tahun 2023, penting bagi para pebisnis untuk mempertimbangkan tren dan strategi yang dijalankan.
Pasalnya, di tahun 2023, sudah banyak sederet kondisi, mulai dari inovasi teknologi baru yang diwakili oleh kendaraan listrik dan metaverse, adanya sejumlah isu soal resesi global, perang yang sedang berlangsung di Ukraina hingga peningkatan suku bunga kredit semuanya menghadirkan tantangan baru bagi bisnis yang ingin tumbuh.
Meski banyak tantangan, namun penting untuk diingat bahwa kesulitan juga dapat menghadirkan peluang untuk pertumbuhan dan inovasi.
Berikut strategi bisnis untuk mengatasi tantangan ini dan menjadi yang teratas. Simak ulasannya.
1. Diversifikasi penawaran produk atau layanan Anda
Dengan menawarkan rangkaian produk atau layanan yang lebih luas, bisnis dapat melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi pasar dan memastikan aliran pendapatan yang stabil. Ini bisa sangat efektif pada saat ketidakpastian ekonomi, ketika pelanggan mungkin ragu-ragu untuk berkomitmen pada penawaran produk atau layanan tunggal.
2. Perluas ke pasar baru
Berekspansi ke pasar baru, baik secara domestik maupun internasional, juga dapat membantu bisnis melakukan diversifikasi dan memitigasi risiko. Ini bisa sangat relevan untuk bisnis yang sangat bergantung pada satu pasar atau industri.
3. Fokus pada tingkat kepuasan pelanggan
Baca Juga
Di saat ketidakpastian ekonomi, semakin penting untuk memprioritaskan retensi pelanggan, yaitu tingkat kemampuan sebuah perusahaan dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Tingkat retensi pelanggan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan nilai yang baik dan memuaskan bagi pelanggannya, serta efektif dalam mengatasi masalah atau keluhan pelanggan.
Dengan menawarkan layanan pelanggan yang sangat baik, bisnis dapat menciptakan pelanggan setia yang kemungkinan besar akan terus berbisnis dengan mereka bahkan di masa-masa sulit.
Pada tahun 2023, layanan customer service yang organik menjadi favorit bagi banyak pelanggan, karena dianggap bisa membantu kebutuhan mereka. Sementara, ketika interaksi sebuah bisnis menggunakan bot, algoritme yang membuat skrip dengan buruk, menjadikan seorang konsumen tidak puas dan tidak berminat melirik bisnis tersebut.
Sehingga, untuk saat ini, layanan yang didasarkan pada umpan balik komunitas, interaksi organik menjadi lebih dipilih pelanggan, lantaran dianggap lebih mendengarkan kebutuhan konsumen
4. Manfaatkan teknologi digital
Pandemi Covid-19 telah mempercepat peralihan ke arah teknologi digital, dan bisnis yang menggunakan teknologi ini akan memiliki posisi yang baik untuk masa depan.
Ada banyak cara agar bisnis dapat memanfaatkan teknologi digital untuk merampingkan operasi, meningkatkan efisiensi, dan menjangkau pelanggan baru.
Kecerdasan buatan akan menjadi kartu AS pada tahun 2023 juga menjadi hal yang penting guna memenuhi kebutuhan atas penulisan artikel, penerbitan siaran pers hingga merancang pidato. Layanan 5G juga dirasa akan berdampak pada cara kita hidup dan bekerja pada tahun 2023.
5. Berkolaborasi dengan bisnis lain
Jika dulu pesaing otomatis menjadi suatu musuh bagi pebisnis lainnya. Akan tetapi, tahun 2023 seakan mengubah kompetitor menjadi pihak kolaborator yang baik. Berkolaborasi dengan bisnis lain, baik melalui kemitraan, usaha patungan, atau pengaturan lainnya, dapat membantu bisnis memanfaatkan sumber keahlian, sumber daya, dan pelanggan baru.
Ini bisa sangat relevan untuk usaha kecil yang mungkin tidak memiliki sumber daya untuk melakukannya sendiri. Kini, sudah banyak perusahaan yang sama-sama bergerak di F&B melakukan kolaborasi untuk menciptakan suatu pengalaman dan sensasi rasa minuman yang baru.
