Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Pemilik Shopee Melonjak Rp14,2 Triliun

Kekayaan pemilik Shopee melonjak ratusan triliun usai adanya badai PHK.
Forrest Li/Forbes
Forrest Li/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA - Bersamaan dengan kabar Shopee yang gencar melakukan PHK karyawan, harta kekayaan pemilik Shopee Forrest Li dikabarkan melonjak US$919 juta atau setara dengan Rp14,2 triliun.

Sebagai perusahaan induk dari Shopee, SeaMoney, dan Garena, Sea Limited mencatatkan laba bersih sebesar US$422,8 juta atau setara dengan Rp6,5 triliun di kuartal ke-empat. 

Total pendapatannya pun meningkat sebesar 7,1 persen menjadi US$3,4 miliar atau setara dengan Rp52,5 triliun, di mana platform e-commerce Shopee turut mengalami untung.

“Kami memulai tahun 2023 dengan pijakan yang lebih kuat. Dengan menekankan pada efisiensi dan profitabilitas sejak akhir tahun 2022, telah mendorong peningkatan laba yang signifikan,” jelas Li dilansir dari Forbes, Jumat (10/3/2023). 

Sebagai informasi, sederet aksi PHK terhadap ribuan staf, pemotongan gaji, pengurangan biaya penjualan dan pemasaran hingga menutup operasi di India dan Eropa memang merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mengatasi kerugian yang membengkak. 

Strategi perampingan perusahaan ini juga telah membantu memperkecil kerugian bersih dalam setahun penuh menjadi US$1,7 miliar atau setara dengan Rp26,2 triliun dari yang sebelumnya US$2 miliar atau setara dengan Ro30,9 triliun.

Total pendapatan grup ini pun melonjak 25 persen menjadi US$12,5 miliar atau sekitar Rp193,3 miliar pada tahun 2022, di mana penjualan e-niaga meningkat 64 persen menjadi US$7,5 miliar atau setara dengan Rp115,9 triliun.

Sementara itu, Garena, menjadi bisnis Sea yang paling menguntungkan, kontribusinya menyusut setelah India melarang game seluler andalannya Free Fire pada bulan Februari.

Berkat keuntungan yang didapat Sea menjadikan saham perusahaan melonjak 22 persen menjadi US$80,06 atau setara dengan Rp1.238 triliun di perdagangan New York, pada Selasa (7/3/2023). 

Kinerja perusahaannya pun secara langsung berdampak pada jumlah kekayaan sang pemilik, yang naik menjadi US$5 miliar atau setara dengan Rp77,3 miliar, dibandingkan pada September 2022 yaitu US$4,2 miliar atau setara dengan Rp64,9 miliar.  

Melansir dari Deal Street Asia, Shopee telah memutus hubungan kerja sekitar 200 orang yang berada di divisi layanan pelanggan pada Kamis (9/3/2023). 

Pada 2022, Shopee juga telah memangkas sekitar 7.000 orang atau sekitar 10 persen dari total karyawannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper