6. Gianluigi Aponte
Lonjakan kekayaan : US$14,4 miliar atau setara dengan RP214,8 triliun
Sumber Kekayaan: Pelayaran
Taipan asal Swiss ini mendapat kenaikan besar dalam nilai pengiriman dan logistik sejak pandemi. Kini kekayaannya mencapai US$31,2 miliar atau setara dengan Rp465,5 triliun.
Forbes mengerjakan ulang metodologinya untuk menilai aset Aponte yang paling berharga—50 persen sahamnya di perusahaan pengapalan MSC, salah satu yang terbesar di dunia.
7. Andrey Melnichenko
Lonjakan kekayaan : US$14,1 miliar atau setara dengan Rp210,3 triliun
Sumber Kekayaan : Pupuk, Batubara
Baca Juga
Tren positif di pasar global untuk batu bara memungkinkan tahun yang sukses bagi perusahaan energi Siberian Coal Energy Company (SUEK) milik Melnichenko sehingga kekayaannya melonjak sebesar US$14,1 miliar atau setara dengan Rp210,3 triliun.
Kekayaan bersihnya kini mencapai US$25,2 miliar atau setara dengan Rp375,9 triliun.
8. Michael Bloomberg
Lonjakan kekayaan : US$12,5 miliar atau setara dengan Rp186,4 triliun
Sumber Kekayaan: Bloomberg LP
Mantan walikota New York menyumbangkan US$1,7 miliar itu mendapat lonjakan pendapatan berdasarkan informasi keuangan dan bisnis medianya Bloomberg LP.
Kekayaan bersihnya saat ini mencapai US$94,5 miliar atau setara dengan Rp1.409 triliun
9. Carlos Slim Helu
Lonjakan kekayaan : US$11,8 miliar atau setara dengan Rp176,03 triliun
Sumber Kekayaan: Telekomunikasi
Orang terkaya Meksiko ini mendapatkan peningkatan kekayaan sebesar US$11,8 miliar atau setara dengan Rp176,03 triliun karena sahamnya di beberapa perusahaan besar Meksiko meningkat nilainya.
Saham perusahaan ponsel pan-Amerika Latin miliknya, América Móvil , naik 14 oersen dalam setahun terakhir, membantu mengangkat Slim Helú menjadi sepuluh orang terkaya di dunia untuk pertama kalinya sejak 2019.
Kekayaannya kini mencapai US$93 miliar atau setara dengan Rp1.387 triliun.
10. Reinhold Wuerth
Lonjakan kekayaan : US$10,7 miliar atau setara dengan Rp150,2 triliun
Sumber Kekayaan: Sekrup dan Perkakas
Reinhold Wuerth adalah pemimpin dari bisnis keluarga Wuerth Group, yang membuat dan menjual sekrup dan alat perkakas lainnya. Kekayaannya melonjak pada2022, dari sekitar US$16 miliar menjadi US$23 miliar.
Dia bergabung dengan bisnis tersebut pada tahun 1949, pada usia 14 tahun, dan mengembangkannya menjadi raksasa. Kini kekayaannya mencapai US$29,7 miliar atau setara dengan Rp443,09 triliiun.