4. Pengolahan Cokelat
Pada 2014, Kalla Group mengoperasikan PT Kalla Kakao Industri yang bergerak dibidang usaha pengelolaan biji cokelat menjadi bubuk coklat, coklat cair dan butter. Hasilnya diekspor ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika.
5. Tanah dan Properti
Grup Kalla juga memiliki bisnis yang bergerak di bidang properti tanah dan bangunan. Kalla Inti Karsa sendiri hadir sejak 1995 dan berhasil mengoperasikan berbagai tempat publik, diantaranya, Mal Ratu Indah, Nipah Park dan Wisma Kalla.
Tak hanya itu pada 2000, melalui PT. Trans Kalla Makassar, Kalla Group juga membangun Trans Studio Makassar, pusat belanja dan taman rekreasi keluarga terbesar di Indonesia.
Sementara di bawah Bukit Baruga, pihaknya menjadi developer dari layanan hunian eksklusif di kota Makassar dan sekitarnya.
6. Kuliner
Kalla melengkapi best experience pelanggannya dengan bisnis hospitality melalui PT Inti Karsa Persada, khususnya food & beverage seperti Gastros Cafe, Gastros Eatery, SAO Eating Point, Warung Kuliner dan terbaru Timur Resto.
PT Inti Karsa Persada juga memiliki gedung serbaguna dengan brand Saoraja Ballroom bertempat di Wisma Kalla.
Baca Juga
7. Manufaktur
Melalui PT Bumi Sarana Beton yang telah rebranding menjadi Kalla Beton, perusahaan ini menjadi penyedia ready mix, precast dan bata ringan dan pemasok beton terbesar di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, konglomerasi Kalla Group berlanjut ke ranah pengoperasian pabrik pemurnian bijih nikel di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Melalui PT Bumi Mineral Sulawesi yang berdiri sejak 2015, perusahaan Kalla akan mengolah Mineral (SMELTER) dengan produk akhir berupa ferronickel berkapasitas 33.000 ton/tahun dan stainless steel. Rencananya smelter tersebut akan beroperasi sekitar Agustus - September 2023 dengan pembangunan dua tungku pengoperasian.
8. Energi
Grup Kalla juga bergerak di bidang pembangkit listrik adalah PT Poso Energy. Melalui PT Poso Energy (PLTA Poso, Sulawesi Tengah) dan PT Malea Energy (PLTA Malea, Tana Toraja) guna membantu Pemerintah menyediakan pembangkit listrik bagi masyarakat.
9. Edukasi
Sekolah ini didirikan oleh Hadji Kalla dan istrinya, Hadjah Athirah yang diresmikan pada 24 April 1984 di Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, melalui Yayasan Hadji Kalla, pihaknya juga mendirikan Kalla Business School (Institut Teknologi & Bisnis Kalla) di Indonesia Timur.