Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Pengusaha Jaringan Toko Buku Terbesar di Indonesia

Ada sejumlah jaringan toko buku yang tersebar di Indonesia yang  dimiliki oleh pengusaha Tanah Air. Simak ulasannya
Ilustrasi toko buku/istimewa
Ilustrasi toko buku/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun di era digital  kebanyakan orang lebih memilih e-book dan website, namun toko buku masih bisa ditemukan di banyak kota di Indonesia. 

Meskipun jumlahnya tidak sebanyak dulu, toko buku masih menjadi tempat penting bagi masyarakat yang senang membaca buku fisik atau mencari referensi dalam bentuk buku.

Selain itu, beberapa toko buku juga telah mengadopsi teknologi dan menawarkan produk-produk digital, seperti e-book dan audio book, sehingga tetap dapat bersaing dengan bisnis buku online. 

Di Indonesia, terdapat beberapa pemilik jaringan toko buku terbesar yang telah sukses mengembangkan bisnis mereka. Simak ulasannya. 

1. Gramedia – Liliek Oetama 

Melansir dari situs resmi perusahaan, Jakob Oetama mendirikan penerbitan buku dan majalah, percetakan dan ritel sejak 1970 dengan nama  Gramedia Bookstore (GBS). 

Diawali dari satu toko buku kecil berukuran 25 meter per segi di daerah Jakarta Barat dan sampai  2022 ini, sudah ada lebih dari 50 toko yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. 

Perusahaan Gramedia juga telah sukses bekerja sama dengan berbagai macam penerbit buku, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. 

Saat ini, CEO Grup Kompas Gramedia Lilik Oetama telah mengambil alih konglomerat raksasa itu pada 2015, lima tahun sebelum meninggalnya sang Ayah sekaligus founder perusahaan Group Kompas, Jakob Oetama.

2. Books & Beyond – Keluarga Riady  

Books & Beyond sebelumnya dikenal sebagai Times Bookstore, yang merupakan bagian dari Times Publishing Limited Singapore yang berdiri sejak 1978 dengan jaringan di Singapura dan Malaysia. 

Books & Beyond sendiri telah dikelola oleh PT Gratia Prima Indonesia, anak perusahaan PT Multipolar Group, Tbk, peritel multi format lokal di Indonesia. Perusahaan dengan kode saham MLPL ini adalah induk Grup Lippo milik miliarder Mochtar Riady. 

Sampai akhirnya, Times Bookstore berganti nama menjadi Books & Beyond pada 10 Oktober 2012. 

3. Gunung Agung  –  Tjio Wie Tay

Toko buku ini berawal dari 1953 ketika mendiang Tjio Wie Tay yang kemudian dikenal sebagai Haji Masagung, memulai kios sederhana yang menjual buku, surat kabar, dan majalah dengan nama kemitraan Thay San Kongsie di Jakarta. 

Seiring perkembangan bisnis yang semakin besar dan kompleks di awal tahun pasca kemerdekaan, Haji Masagung mendirikan perusahaan baru yang menerbitkan dan mengimpor buku, bernama Firma Gunung Agung.

Saat ini, Gunung Agung adalah toko buku rantai ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan pelanggannya rangkaian lengkap produk buku dan alat tulis

4. Togamas – Johan Budhie Sava

Mendiang Johan Budhie Sava (Go Hok Djuan) merintis usaha toko buku pada 1990 di pinggiran Kota Malang. 

Dia membuka bisnis toko buku karena terinspirasi kakaknya, yang juga membuka toko buku di Surabaya. Dalam perjalanan usahanya, dirinya sempat jatuh bangun. Namun pria kelahiran Surabaya, 22 Februari 1964, itu tetap ulet menjalankan bisnisnya.

Toko Buku Toga Mas sudah memiliki 28 cabang yang tersebar di Indonesia. Tak hanya itu, Johan juga mengembangkan Penerbitan Bayu Media. Jumlah karyawan Toga Mas sekitar 1.500 orang.

Sayangnya Toko Buku Togamas yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 428, Purwosari, Laweyan, Surakarta itu tak akan beroperasi lagi per Juli 2022.

5. Tisera – Abdullah Marzuki dan Siti Aminah Abdullah

Tiga Serangkai berawal sejak didirikan pada tanggal 28 September 1958 oleh dua orang guru Sekolah Dasar (SD) di Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Mereka adalah mendiang Abdullah Marzuki dan istrinya Siti Aminah Abdullah. 

Cikal bakal Tiga Serangkai berawal dari keinginan Abdullah Marzuki untuk membantu anak didiknya menamatkan pendidikan sekolah dasar agar berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain berprofesi sebagai guru, Abdullah Marzuki membuka toko pelajaran yang merupakan agen dari Toko Buku Tiga di Solo. 

Seiring berkembangnya agen Toko Tiga, agen toko itu pun berubah nama menjadi Toko Tiga Serangkai atas saran pemilik asli Toko Tiga, Wie Sang Giem

Saat ini,  Tiga Serangkai pun membentuk tisera.id yang mengelola SIPLah sistem informasi pengadaan sekolah dengan konsep marketplace milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 

6. Paperclip – PT Jingga Unggul Lohjinawi 

Didirikan pada 1992, Paperclip mengawali bisnis dari toko alat tulis kecil yang menyediakan perlengkapan kantor untuk gedung perkantoran di kawasan bisnis Sudirman. 

Melalui PT Jingga Unggul Lohjinawi, Paperclip membuka lebih banyak toko di pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, dan akhirnya di luar Jakarta, seperti di Medan, Surabaya, dan Pekanbaru. 

7. Karisma – PT Karisma Aksara Mediatama 

Karisma adalah jaringan toko buku yang telah memiliki banyak cabang di Indonesia. Jaringan toko buku ini berdiri pertama kali pada tahun 1994. 

Saat ini toko buku Karisma memiliki lebih dari 25 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Medan sampai Sentani (Papua). 

Perkembangan toko buku ini sempat sangat pesat karena didukung oleh jaringan penerbitan sendiri dan penerbit-penerbit dari perusahaan lain.

Sayangnya, informasi soal Karisma saat ini sangat terbatas. Namun, melansir dari Bisnis susunan pengurus perseroan per 2014 dipimpin oleh Komisaris Utama Daru Susilowati, Komisaris Dyah Widhityaningsih, dan Komisaris Independen Andreas Kartawinata. 

Sementara, duduk di jajaran direksi adalah Direktur Utama Lyndon Saputra, Direktur Rachmanadi Penta Erlangga, Direktur Heidi Saputra, Direktur Sri Widodo, dan Direktur Independen Budiarto Winarto.

8. Periplus – PT Periplus Bookindo

Melansir dari situs resmi perusahaan, Periplus didirikan pada 1985 untuk menyediakan buku dan majalah impor berkualitas tinggi kepada pembaca di Indonesia. 

Melalui PT Periplus Bookindo, jaringan ini telah berkembang lebih dari 45 gerai ritel di area perbelanjaan termasuk bandara dan mal di seluruh Indonesia. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper