Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jejak Bisnis atmos, Ritel Streetwear dan Sneakers Besutan Hommyo Hidefumi

Didirikan oleh Hidefumi Hommyo asal Tokyo, simak jejak bisnis atmos yang juga ada di Indonesia
Gerai atmos/
Gerai atmos/

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sukses membuka 4 gerai di Jakarta, atmos Indonesia hadir di Surabaya untuk menghidupkan sneakers culture di kota ini.

Atmos Indonesia sebelumnya sudah hadir di beberapa titik di Jakarta yaitu di Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall 2, dan atmos Pink di Grand Indonesia.

Dinilai memiliki potensi yang terus berkembang pesat di pasar sneaker di Indonesia, Surabaya menghadirkan lokasi ideal bagi atmos Indonesia untuk menyebarluaskan sneakers culture dan menyuarakan lifestyle brands kepada para penggemarnya.

"Kami memilih Surabaya setelah Jakarta, kerena Surabaya adalah kota dengan perkembangan sneaker culture and streetwear yang cukup pesat. Apalagi atmos Surabaya akan memberikan pengalaman berbelanja yang unik dan berbeda karena konsep Otaku Room." kata Marcel Lukman, President Director atmos Indonesia.

Dia mengatakan ada banyak permintaan langsung dari penggemar Atmos yang tinggal di Surabaya. 

atmos Tunjungan Plaza akan menjadi toko pertama yang berlokasi di luar Jakarta, dengan menerapkan arah desain baru dengan “Otaku Room” dari toko terbaru atmos Pondok Indah Mall 2.

Terinspirasi oleh budaya dan elemen arsitektur Jepang, toko baru atmos menambahkan banyak elemen alami yang unik dari kayu dan batu. atmos masih akan menampilkan banyak produk sneakers eksklusif dan rare yang diharapkan, tetapi juga akan membawa lebih banyak variasi produk yang mudah diakses bagi mereka yang baru mengenal streetwear culture.

Sama seperti konsep “Otaku Room”, atmos Surabaya ini akan menyediakan area yang memanjakan orang-orang dengan apresiasi dan minat pada budaya Jepang.

Selain itu, pengalaman mereka juga akan bertambah dengan sajian istimewa khas “Otaku Room” seperti Japanese Coffee dan Matcha. “Otaku adalah istilah yang digunakan orang Jepang untuk menggambarkan orang-orang yang umumnya menaruh minat pada budaya populer dan mengoleksi hingga tingkat obsesif.

Sebuah ruangan dengan sistem suara vintage berusia 50 tahun yang hanya memainkan piringan hitam, dan rak yang dihiasi dengan mainan dan barang koleksi Jepang yang tidak biasa, Manga klasik, dan banyak lagi.”

Melanjutkan komitmen atmos untuk mengangkat seni dan budaya Indonesia, pada kesempatan kali ini atmos berkolaborasi dengan Dwiky Kristio Aditama atau lebih dikenal dengan Dwiky.KA seorang seniman muda visual artist yang selama beberapa tahun terakhir berkarya lewat deretan graphics dan artworks di berbagai medium, instalasi, dan bermacam kolaborasi.

Dwiky.KA membuat karya seni khusus yang menyampaikan pesan tentang situasi kehidupan sehari-hari, dipadukan dengan hal-hal ekstrim melalui budaya musik underground, perspektif fiksi ilmiah, & komik Indonesia antik/kuno khusus untuk pembukaan toko atmos di Surabaya.

Dwiky.KA sendiri sudah kerapkali berkolaborasi dengan beberapa merek ternama seperti Vans, Google, dan Rolling Stones Magazine.

Perjalanan Bisnis atmos

atmos merupakan retail streetwear dan sneakers ternama asal Jepang yang berbasis di Tokyo, yang didirikan oleh Hidefumi Hommyo pada tahun 2000. Produk atmos terdiri dari 80% footwear, 20% apparel dan accessories.

Produk sneakers atmos merupakan kolaborasi design dengan brand ternama seperti Nike, Adidas, Reebok, Asics Tiger, Puma, dan brand lain. atmos memiliki 6 (enam) toko di Tokyo, satu toko di Osaka, serta outlet Internasional di New York City, dan Seoul.

Pada tahun 2018, atmos membuka internasional flagship store di kawasan Asia Tenggara di kota Bangkok, Thailand.

atmos juga kembali membuka tokonya di kota Jakarta, Indonesia pada tahun 2020. 

atmos didirikan oleh Hidefumi Hommyo di Tokyo, Jepang pada tahun 2000, toko ritel kecil pertamanya dibuka di jalan belakang Harajuku.

Jejak Bisnis atmos, Ritel Streetwear dan Sneakers Besutan Hommyo Hidefumi

Di awal tahun 2000-an, pendiri UBIQ John Lee dan pendiri atmos Hommyo Hidefumi bertemu di Philadelphia selama apa yang mereka sebut "demam emas sepatu kets".

Dengan obsesi yang sama, dan mencocokkan tingkat keramaian dan ketabahan satu sama lain, mereka memulai perusahaan global jauh sebelum streetwear membakar dunia.

Bertahun-tahun kemudian - UBIQ dan atmos telah bergabung dengan tujuan untuk membawa semangat Jepang kembali ke tempat semuanya dimulai.

Selain menghadirkan sneakers langka dan terbatas dari Nike, Adidas, Jordan Brand, New Balance, Converse, Asics, Puma, Vans dan masih banyak lagi, atmos dikenal rutin merilis kolaborasi edisi terbatas khusus dengan banyak brand tersebut.

Pada tahun 2020 semangat atmos untuk sneakers akan menyebar ke Jakarta, Indonesia dengan proyek terbaru, sebuah flagship store yang luas di mal Plaza Indonesia.

Sepatu kets tentu saja menjadi fokus utama, membawa dan banyak pilihan gaya edisi terbatas, langka, dan terkurasi yang seringkali eksklusif untuk atmos.

atmos saat ini memiliki toko di seluruh Jepang dan wilayah Asia Tenggara, serta toko AS di New York, Philadelphia, dan D.C.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler