Bisnis.com, JAKARTA - Yoshua Tanu kini tengah menjadi sorotan publik. Namanya semakin dikenal berkat inovasinya dalam dunia kopi.
Melalui Jago Coffee, dia memberikan konsep berbeda dari kopi ready to drink biasanya, di mana dengan konsep sistem delivery atau jemput bola, sang barista langsung mengantarkan produknya ke pelanggan.
Melansir dari Linkedin, CEO sekaligus Co-Founder dari Jago Coffee ternyata memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Ekonomi Manajerial di University of California, Davis.
Bahkan, sebelum dirinya terpanggil untuk menjelajahi dunia kopi yang penuh dengan keunikan dan potensi, sosoknya sempat bekerja di sektor perbankan.
“Sampai pada 2010, gue ambil keputusan untuk buka kafe pertamanya di daerah Kuningan,” jelasnya dalam kanal Youtube Tworubber Media yang dikutip pada Senin (19/6/2023)
Selama 12 tahun terjun di dunia kopi, Yoshua mengungkapkan dirinya sendiri telah membuat sejumlah brand.
Baca Juga
Berawal dari pengalaman terjun langsung ke dunia kopi hingga belasan tahun, nyatanya membuat Yoshua kian tertarik untuk bisa belajar mengenai kopi.
Setelah belajar bagaimana menjadi seorang barista dan menjadi seorang owner. Kala itu, dia pun merasa tertantang untuk ikut serta dalam kejuaraan barista.
Meskipun pada awalnya tidak berhasil meraih kemenangan, dia tidak patah semangat dan terus berupaya mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya dalam dunia kopi.
“Mulai 2013. Berkali-kali kalah. Tapi, untungnya pada 2014, kita mendapat kemenangan pertama,” ungkapnya
Jadi Juara dalam Indonesia Barista Championship
Bahkan, dia mengatakan kemenangan ini tidaklah datang dengan mudah, karena Yoshua telah menginvestasikan banyak waktu dan usaha untuk mempersiapkan diri.
Kesuksesan ini pun menjadi titik balik dalam perjalanan karirnya sebagai barista, memberinya kepercayaan diri dan dorongan untuk terus maju dan mendirikan jaringan bisnis kopi yang lebih luas.
“Lalu, di 2017 gue menang di Indonesia Barista Championship, lalu diundang ke Korea dan di sana masuk top 12,” kenangnya.
Meski tidak meraih kemenangan utama, prestasi ini membuktikan kemampuannya dalam bersaing di tingkat internasional dan memberinya pengakuan yang lebih luas dalam dunia kopi.
Keberhasilannya dalam mengikuti kejuaraan barista di Korea pun kian memupuk kepercayaan dirinya untuk menunjukkan kualitas dari penyajian kopinya.
Mendirikan Jago Coffee
Setelah melakukan riset dan studi yang mendalam, akhirnya Yoshua mendirikan Jago Coffee pada akhir 2019.
Namun, dia sendiri tidak mengira bahwa bisnisnya akan hadir di tengah-tengah masa pandemi.
Dengan menggunakan konsep 'kopi keliling', Jago Coffee justru memberikan warna terbaru dalam industri kopi yang dapat hadir secara fleksibel di berbagai lokasi dan merangkul konsumen.
Terbukti, permintaan akan Jago Coffee untuk terus hadir di berbagai kota makin meningkat. Sebagai pendiri Jago Coffee untuk bisa kian mematangkan model bisnis yang ada, Yoshua Tanu pun menunjuk Daniel Sidik yang juga merupakan Founder dari Reddog untuk menjadi rekan bisnisnya sekaligus menjadi Co-Founder baru dalam perusahaan.
Maka, sejak April 2022, Daniel memiliki peran ganda sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Chief Marketing Officer (CMO).
Melansir dari situs resminya saat ini Jago Coffee yang membuat gebrakan baru bagi mobile coffee chain telah tersedia di beberapa wilayah. Mulai dari, Cipete, Karet Kuningan, dan Pondok Pinang.
Rencananya per 2022, untuk memperluas kehadiran Jago Coffee karena dalam waktu dekat, Jago Coffee pun akan 200 electric cart yang akan tersebar di area Jakarta dan sekitarnya.