Bisnis.com, JAKARTA - Insiden meledaknya kapal selam tur wisata Titanic, tentu memberikan duka mendalam bagi keluarga yang menghadapi kenyataan kehilangan orang terkasih.
Hal ini juga terjadi pada Christine Dawood, istri dan ibu dari mendiang pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putra remaja mereka, Suleman.
Dirinya mengenang, bagaimana Shahzada Dawood sangat antusias untuk melihat reruntuhan Titanic sebelum naik ke kapal selam yang malang tersebut.
Kala itu Christine dan putri mereka, Alina, berada di atas kapal induk Titan, yaitu Polar Prince, kala berita tersiar bagaimana komunikasi kapal yang ditumpangi dua anggota keluarganya menghilangpada Minggu (18/6/2023).
Walau, upaya pencarian dan penyelamatan besar diluncurkan dan berlangsung selama berhari-hari, akan tetapi Christine mengatakan dia telah kehilangan harapan ketika melewati 96 jam.
Christine pun mengenang bagaimana putranya yang berusia 19 tahun, seorang mahasiswa di Universitas Strathclyde sangat antusias membawa Rubik's Cube dalam perjalanan itu dengan harapan memecahkan rekor dunia di laut yang paling dalam.
Baca Juga
Dalam wawancaranya dengan BBC, ibu yang sedih itu berkata sambil menangis
"Saya merindukan mereka. Saya sangat merindukan mereka,” katanya.
Shahzada yang berbasis di Inggris, dan putranya, Suleman, adalah dua dari lima korban yang tewas secara instan ketika kapal selam mengalami "ledakan besar" hanya 1.600 kaki dari depan kapal Titanic, menurut US Coast Guard.
Christine mengungkapkan sebenarnya dia berencana pergi bersama suaminya untuk melihat reruntuhan Titanic menggunakan kapal selam OceanGate, tetapi perjalanan mereka dibatalkan karena pandemi Covid-19.
"Kemudian saya mundur dan memberikan mereka ruang untuk mempersiapkan [Suleman], karena dia benar-benar ingin pergi," ujarnya.
Namun, setelah berita muncul pada Kamis (22/6) doal puing-puing dari kapal selam telah ditemukan, maka keluarga itu kembali ke St John's di Newfoundland, Kanada, untuk memberika doa pemakaman untuk Shahzada dan Suleman,
Christine dan Shahzada bertemu di universitas, ketika dia belum bisa berbicara bahasa Inggris.
Dia mengingat bagaimana suaminya yang gemar sejarah tahu lebih banyak tentang sejarah negaranya, Jerman, daripada dirinya, dan mendiang suaminya pun sangat suka film dokumenter.
Putranya sendiri pun dikenal sangat maniak akan mainan rubiknya.
Dia tidak akan pergi ke mana pun tanpa Rubik's Cube-nya - yang dia pelajari sendiri untuk memecahkannya hanya dalam 12 detik.
"Suleman membuat replika Titanic dari lego sebanyak 10.000 potongan. Dia mengajukan rekor dunia karena dia ingin memecahkan Rubik's Cube di titik terdalam."
Saat ini, Christine Dawood mengatakan dia dan putrinya bertekad untuk belajar cara menyelesaikan Rubik's Cube sebagai penghormatan bagi Suleman, dan dia berniat melanjutkan pekerjaan suaminya.
“Dia terlibat dalam begitu banyak hal, dia membantu begitu banyak orang, dan saya pikir Alina dan saya benar-benar ingin melanjutkan warisan itu dan memberinya platform ketika pekerjaannya terus berlanjut. Ini cukup penting bagi putri saya juga.