Bisnis.com, JAKARTA - Melihat tingginya animo masyarakat Indonesia dalam penerapan pola hidup sehat.
MOOYAM sebagai salah satu brand baru dalam menawarkan dada ayam kemasan siap saji pertama di Indonesia pun hadir sejak 23 Mei 2022.
Operation Director Moon Mate Justin Moon bahkan menargetkan akan menyasar pasar Singapura dan Malaysia sebagai ekspansi selanjutnya.
Dia mengungkapkan, pasalnya memenuhi asupan protein dalam gaya hidup aktif bukanlah hal yang mudah, terutama jika mengonsumsi dada ayam yang pengolahannya rumit.
Dada ayam memiliki sedikit kandungan lemak, sehingga dapat menjadi kering jika tidak diproses dengan baik.
Selain itu, jika dimasak dengan cara yang salah, dada ayam dapat menghasilkan bau amis yang tidak sedap.
Baca Juga
Umur simpan dada ayam yang telah didinginkan juga seringkali terbilang pendek, sehingga seringkali menjadi pemborosan jika harus dibuang begitu saja setelah dibeli.
“Dengan meluncurkan MOOYAM, Moon Mate [perusahaan yang menaungi MOOYAM] berusaha untuk menyediakan solusi atas masalah-masalah tersebut.” terangnya saat ditanya Bisnis, Senin (3/7/2023).
Hal ini menjadi sangat penting, lantaran Justin menyebut lebih dari 80 persen hasil diet maupun olahraga tergantung pada kebiasaan makan. Namun, dalam mencapai kebiasaan makan yang baik, banyak orang melewatkan konsumsi protein.
Tren Makanan Sehat Indonesia
Kondisi industri makanan kesehatan di Indonesia saat ini dengan kondisi yang pernah terjadi di Korea.
Di mana untuk industri makanan fitness, terutama dada ayam, sangat berkembang di negara tersebut dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Justin memaparkan, dari segi nutrisi, dada ayam memang diklaim menjadi makanan alami berprotein terbaik di dunia.
Dada ayam memiliki lemak dan kalori yang rendah namun kaya akan protein berkualitas tinggi, termasuk 8 asam amino esensial.
Sebagai contoh, 100 gram sirloin daging sapi mengandung 17,1 gram protein, tetapi kandungan lemaknya 28,7 gram, yang berarti daging sapi tinggi akan kalori. Di sisi lain, 100 gram dada ayam mengandung 28 gram protein, tetapi lemaknya hanya sekitar 0-1 gram, sehingga kalori dada ayam lebih rendah.
Dengan adanya kesamaan tersebut, Moon Mate percaya bahwa ada peluang besar bagi mereka untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Saat ini, sebagai merek dagang yang terdaftar di dalam negeri MOOYAM yang berbasis di Bali pun memiliki dua strategi utama dalam menjalankan bisnis mereka.
Pertama, mereka fokus pada filosofi "dasar" dalam bisnis mereka dengan menjadi perusahaan makanan kesehatan yang berkualitas.
Mulai dari penyediaan bahan baku ayam mentah segar hingga proses pengolahan, mereka mengikuti prosedur yang ditetapkan dan menunggu persetujuan sertifikasi Halal MUI, BPOM, dan HACCP.
Kedua, mereka tidak langsung mempromosikan produk mereka sebagai makanan sehat yang terbaik.
Sebagai gantinya, mereka memulai dengan membagikan konten-konten di platform Instagram.
Konten-konten ini berisi informasi akurat tentang kesehatan yang didasarkan pada penelitian profesional dan terbukti secara ilmiah.
Dengan pendekatan ini, MOOYAM fokus pada kualitas konten yang mereka bagikan kepada masyarakat.
Melalui konten-konten ini, mereka berusaha untuk memberikan pengetahuan yang bernilai bagi masyarakat terkait manfaat pola hidup sehat dan konsumsi makanan yang baik.
“Ternyata, strategi tanpa hard selling ini pun berhasil. Bahkan, kita bisa membangun fanbase dan mendapat pelanggan setia,” jelasnya.
Kini, dengan respon positif dari konsumen, MOOYAM telah terjual lebih dari 100.000 kemasan sejak diluncurkan.
MOOYAM dapat ditemukan dan dibeli melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Selain itu, MOOYAM juga tersedia di beberapa toko offline, antara lain K-Mart, Mugunghwa, Ranch Market Jakarta, Papaya, dan Grand Lucky Supermarket Bali.
Nama MOOYAM pun sudah cukup populer di kalangan pecinta olahraga dan selebritas yang menampilkan gaya hidup sehat di Indonesia.
Mulai dari binaragawan IFBB Pro Indonesia Isay Kesek, influencer Santy Lolie, Chelsea Olivia, Rich Kyle, dan Chicco Jerikho, serta perwakilan fitness influencer Indonesia Yulia Baltschun.
