Bisnis.com, JAKARTA - Brand fesyen Sare Studio mengalami penurunan bisnis mereka sejak pandemi Covid-19 mulai mereda di Indonesia.
Namun, yang menarik soal bagaimana Sare Studio yang telah berdiri sejak tahun 2015 memiliki taktik khusus untuk pulih dari situasi tersebut.
Pemilik Usaha SARE studio, Putri Andamdewi menyebut brand yang telah hadir sejak 2015 ini memang sempat menjadi anomali dalam ekosistem fashion Indonesia selama pandemi
Pada masa itu, penjualan Sare Studio, terutama dalam kategori pakaian rumah atau piyama, mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini disebabkan oleh kemampuan brand tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan membutuhkan pakaian yang sesuai untuk bekerja dari rumah.
“Sebagai strategi untuk pulih dari penurunan bisnis, kami mulai mengarahkan penawaran produk mereka sebagai hadiah atau gifting,” ujarnya pada awak media Rabu (5/7/2023).
Baca Juga
Pendekatan ini bertujuan untuk menarik segmen pasar baru dan memperluas basis konsumen mereka.
Menurutnya, dengan menawarkan piyama sebagai hadiah, Sare Studio dapat menarik segmen pasar baru yang mungkin tidak memiliki niat untuk membeli pakaian rumah untuk diri mereka sendiri.
Sang penerima hadiah juga akan menjadi lebih familiar dengan merek tersebut, sehingga mampu menjangkau orang-orang yang sebelumnya tidak mempertimbangkan produk Sare Studio.
Tak hanya itu, pihaknya pun terus konsisten berkolaborasi dengan sejumlah influencer.
Terbaru, dalam Tokopedia Fashion Week 2023, SARE studio merilis koleksi eksklusif ‘BIJOU’ yang berkolaborasi dengan influencer lifestyle, Dhatu Rembulan, dan dirancang atas dasar kenyamanan.
Menurutnya, cara ini sangat efektif sebuah brand agar terus mengikuti selera pasar dan relevan dengan kebutuhan konsumen.
Kolaborasi dengan mereka dapat membantu merek fesyen menjadi bagian dari percakapan tren dan mengaitkan diri dengan gaya yang sedang populer.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), sektor ekonomi kreatif, terutama fashion, kuliner, dan kriya, memberikan kontribusi sebesar 7,8 persen terhadap ekonomi nasional pada 2022.
Mereka juga menjelaskan bahwa sektor ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi untuk menyumbang hingga 20 persen terhadap ekonomi kreatif global.
Sementara itu, data internal Tokopedia menunjukkan kategori fashion adalah salah satu yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia melalui platform Tokopedia pada semester pertama 2023.
Melalui Tokopedia, sebagai platform e-commerce, pihaknya memfasilitasi Tokopedia Fashion Week guna memungkinkan brand fashion lokal berkolaborasi dengan influencer untuk menciptakan produk eksklusif
“SARE studio sangat mengapresiasi Tokopedia yang mendukung brand fashion lokal. Berkat kampanye Tokopedia, transaksi SARE studio bisa naik hingga 50% persen dibandingkan rata-rata bulanan,” tutupnya.