Bisnis.com, JAKARTA - Film Barbie yang kini sedang tayang di bioskop produksi Warner Bros sedang mendulang suksesnya.
Dalam 2 hari penayangannya saja, mampu meraup pendapatan hingga US$41,41 juta atau sekitar Rp621 miliar.
Film ini terinspirasi dari sebuah boneka bernama Barbie dan pasangannya Ken yang usianya tak lekang dimakan waktu.
Lantas siapakah sebenarnya tokoh di balik suksesnya boneka ikonik Barbie?
Dia adalah Ruth Handler. Dia adalah perempuan yang lahir sebagai imigran Rusia-Yahudi
Dilansir dari Insider, Handler lahir dengan nama Ruth Musko pada 4 November 1916, di Denver, Colorado, dan memiliki sembilan saudara.
Baca Juga
Dia menikah dengan pacar SMA-nya Elliot Handler pada tahun 1938. Elliot mengikuti Handler ke Hollywood setelah pergi berlibur, dan mereka tidak pernah kembali ke Colorado.
Sebelum Handlers mulai menciptakan mainan, mereka berkecimpung dalam bisnis giftware.
Handler adalah seorang sekretaris di Paramount Studios sebelum dia membujuk Elliot untuk mengubah hobinya membuat peralatan rumah tangga menjadi bisnis.
Kemudian, pasangan itu mulai membuat barang-barang hadiah seperti jam, mangkuk, dan cermin yang terbuat dari plastik di garasi mereka.
Pada tahun 1942, mereka berbisnis dengan seorang desainer industri bernama Harold Mattson dan menggabungkan nama Harold dan Elliot untuk menciptakan perusahaan yang kita kenal sekarang sebagai "Mattel".
Mattel adalah perusahaan manufaktur bingkai foto yang juga membuat furnitur rumah boneka dengan potongan kayu sisa sebelum menjadi perusahaan manufaktur mainan penuh waktu.
Asal mula boneka Barbie
Mattel mulai sukses dengan boneka seperti Chatty Cathy pada akhir tahun 1958. Selanjutnya Handler terinspirasi untuk membuat boneka baru untuk gadis kecilnya, Barbara setelah melihat putrinya bermain dengan boneka kertas.
Terpikir olehnya bahwa satu-satunya boneka plastik yang ada di pasaran untuk wanita adalah boneka bayi, dan dia ingin membuat mainan yang akan menginspirasi anak-anak untuk "memimpikan masa depan".
Untuk membuat boneka itu tampak hidup, Handler tahu dia harus memiliki payudara. Dia melihat boneka serupa selama liburan di Jerman dan terinspirasi.
Boneka Barbie pertama disebut "Barbie Teen-Age Fashion Model" memulai debutnya di American Toy Fair 1959 di New York City.
Dia mengenakan baju renang garis-garis hitam-putih dan sepatu hak tinggi hitam berujung terbuka. Rambutnya diikat ke belakang menjadi ekor kuda, dia memakai riasan di wajahnya, dan harganya hanya US$3 atau Rp45.000 saja.
Mattel menjual 350 item Barbie pada tahun pertama dia berada di pasar.
Pada awal 1960-an, Mattel dilaporkan bernilai US$100 juta, sebagian besar berkat Barbie.
Karena melihat potensi yang menguntungkan, Handler pun mulai berpikir untuk memperluas klan Barbie. Akhirnya, muncul Ken pada tahun 1961 dan dinamai menurut nama putra Handler, Ken Handler.
Sementara itu, Midge dan Skipper diperkenalkan masing-masing pada tahun 1963 dan 1965.
Sedangkan Christie diperkenalkan sebagai boneka Afrika-Amerika pada tahun 1969. Dia dianggap sebagai "teman etnis" pertama Barbie.
Saat gerakan feminis berkembang, Barbie segera berkembang dari sekadar model menjadi guru, astronot, dokter, dokter hewan, dan segala sesuatu di antaranya.
Kanker payudara dan masalah pajak
Handler didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 1970, menurut People, dan menjalani operasi mastektomi radikal yang dimodifikasi.
Setelah pulih, dia dan Elliot dipaksa keluar dari Mattel pada tahun 1975.
Pada tahun 1978, Handler didakwa atas tuduhan pelaporan palsu ke Securities and Exchange Commission dan penipuan. Dia tidak memohon kontes dan didenda US$57.000 dan dijatuhi hukuman 2.500 jam pelayanan masyarakat.
Inilah mengapa Perlman's Handler membuat banyak referensi ke IRS, mastektomi ganda, dan penggelapan pajak di "Barbie".
Sebelum masalah hukumnya dimulai, Handler mendirikan Ruthton Corporation, dengan tujuan membantu wanita yang membutuhkan mastektomi.
