Bisnis.com, JAKARTA - Peternakan dan pertanian menjadi salah satu peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dan menghasilkan cuan.
Asalkan, Anda bisa memulai dan mengelolanya dengan benar. Ada beberapa jenis peternakan yang bisa Anda lakukan semisal peternakan ayam, sapi dan kambing yang paling berpeluang cuan.
Sebelum menjalankan bisnis peternakan, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan berikut ini seperti dilansir dari begginerfarmers
1. Visi dan Nilai
Peternakan merupakan perpanjangan dari visi dan nilai-nilai individu yang memulainya, dan harus direncanakan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan visi tersebut dan juga dalam tujuan tertentu. batas-batas tempat didirikannya.
2. Tempat atau lokasi
Saat memulai bisnis ini, Anda harus dengan benar memperhatikan lokasi yang akan menjadi tempat usaha, karena ini akan menentukan kelangsungan bisnis Anda.
3. Perencanaan
Peternakan baru perlu memiliki rencana bisnis yang dirancang dengan baik yang mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur dan keuangan individu, kelayakan strategi pemasaran, dan kapasitas produksi serta pengetahuan petani.
Baca Juga
4. Pendidikan dan Pengalaman
Persiapan, pengetahuan, dan pelatihan sangat penting. Namun begitu juga kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap hal-hal yang tidak terduga, bertahan ketika faktor-faktor di luar kendali seseorang berkonspirasi melawan Anda, dan mengetahui bagaimana/kapan/apa/di mana menghabiskan waktu, energi, dan sumber daya.
5. Mengelola risiko
Sangat membantu untuk merencanakan dengan hati-hati untuk mengelola risiko melalui diversifikasi, manajemen keuangan, dan kemampuan bertahan beberapa tahun yang buruk.
6. Mulai dari yang kecil
Untuk sebagian besar petani dan peternak pemula, menyarankan untuk memulai dari yang kecil untuk memberikan waktu agar detail dapat dikerjakan, untuk pembelajaran tambahan terjadi, dan untuk mengurangi ukuran dan ruang lingkup masalah yang pasti akan muncul.
7. Ikuti pameran
Pameran bisa membantu Anda mempromosikan produk peternakan maupun pertanian Anda secara lebih luas.
Selain itu, Anda juga saling berbagi pengetahuan dengan pebisnis lainnya, atau mencari jaringan yang bisa mendukung bisnis Anda kelak.
Agung Wicaksono selaku Project Director PT Napindo Media Ashatama mengatakan mengikuti pameran memberikan kesempatan besar untuk mengetahui informasi industri peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan, dan akuakultur serta inovasi digitalisasi.
"Kami juga ingin mendorong industri lokal untuk meningkatkan produktivitasnya dan mampu bersaing dengan kebutuhan dalam dan luar negeri (ekspor). Pada event kali ini kami akan memberikan anugerah yang dikemas dalam bentuk Indonesian Livestock Industry Award 2023. Apresiasi diberikan kepada para inovator di bidang peternakan dan kesehatan hewan untuk menunjukkan karya ciptanya kepada publik." ujarnya terkait Indo Livestock 2023 Expo & Forum.
Dalam pameran itu, partisipan dan pengunjung juga akan mendapatkan informasi dari pakar industri mengenai isu-isu terkini yang dapat mengembangkan bisnisnya.
"Tercatat lebih dari 300 peserta dari 23 negara peserta dan 7 paviliun yaitu: Indonesia, Thailand, China, Taiwan, Eropa, Korea Selatan, dan Australia akan memamerkan teknologi dan inovasi terkini di dunia peternakan. Napindo juga menghadirkan dua program baru yang selalu mendukung program pemerintah yakni Forkompedia dan Sosialisasi SDTI (Penyuluhan Susu Daging Telur Ikan) mengenai giat percepatan gizi seimbang,"paparnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif, baik secara lapangan usaha maupun distribusinya terhadap perekonomian Indonesia pada triwulan I 2023.
Pertanian bahkan disebut sebagai sektor yang paling dominan dengan angka pertumbuhannya sebesar 0,34% serta kontribusi yang mencapai 11,77% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB).
Terlepas dari capaian positif itu, saat ini pembangunan pertanian dihadapkan pada tantangan yang semakin berat, yaitu adanya perubahan iklim dan iklim ekstrim kekeringan (El-Nino).
Wakil Menteri Pertanian RI, Ir. Harvick Hasnul Qolbi mengatakan sinergi, kolaborasi, partisipasi dan kontribusi semua pihak terkait sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi berbagai komoditas pertanian dan menyiapkan pasokan pangan Indonesia yaitu dengan percepatan tanam, pengembangan pupuk organik, peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung dan parit, sumur dalam, sumur resapan, saluran irigasi, introduksi varietas lahan kering, diversifikasi pangan lokal, penyiapan sumber pakan hewan ternak, penguatan pelayanan kesehatan hewan dan pengembangan komoditas peternakan melalui closed loop." jelas Harvick.