Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xu Jiayin Mantan Buruh Pabrik Semen yang Jadi Bos Properti Raksasa China Evergrande

Profil Xu Jiayin, pendiri Evergrande yang resmi mengajukan bangkrut di bursa Amerika Serikat
Xu Jiayin
Xu Jiayin

Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi perusahaan raksasa di negara berpenduduk raksasa tak menjamin bisnisnya selalu mulus. Raksasa properti asal China Evergrande Group misalnya, yang baru saja resmi mengajukan bangkrut di Amerika Serikat. 

Evergrande Group, resmi mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat pada Kamis (17/8/2023) dan mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 di New York untuk berlindung dari para kreditor di AS mengupayakan kesepakatan restrukturisasi di negara lain.

Evergrande diketahui terlilit utang lebih dari US$300 miliar (sekitar Rp4.600 triliun) dan akan menjadi salah satu restrukturisasi terbesar yang pernah ada di China.

Nasib kebangkrutan Evergrande juga bisa berdampak luas bagi sistem keuangan China yang bernilai US$60 triliun, dan dapat berdampak terhadap seluruh bank dan jutaan pemilik rumah. 

Siapa sosok di Balik Evergrande Group? 

Adalah Hui Ka Yan, atau xu Jiayin yang merupakan miliader dan merupakan salah satu pendiri Evergrande Group pada tahun 1997. 

Bukan berasal dari keluarga kaya, Jiayin lahi di Desa Jutaigang, Henan, pada 9 Oktober 1958. Ayahnya merupakan seorang mantan tentara yang turut serta dalam perang antara China dan Jepang pada periode 1930-1940. Sementara itu, ibunya meninggal karena sepsis pada saat usianya baru 8 tahun. 

Jiayin memulai pekerjaannya dengan menjadi pegawai di sebuah pabrik semen setelah lulus sekolah menengah atas, dan berhasil menjadi pimpinan produksi di pabrik tersebut. 

Atas kerja kerasnya, dia bisa kembali melanjutkan kuliah di Wuhan Instiute of Iron an Steel yang sekarang menjadi Wuhan University of Science ad Technology pada 1978. 

Setelah lulus kuliah pada 1982, dia bekerja di perusahaan Wuyang Iron and Steel Company dan berhasil menjadi Associate Director dalam setahun bekerja hingga menjadi Direktur pada tahun 1985. 

Jiayin kemudian mengundurkan diri pada 1992 dan bekerja di perusahaan trading Zhongda hingga lagi-lagi mencapai posisi puncak hanya dalam satu tahun bekerja. 

Atas pengalamannya di berbagi bidang, pada 1997, Jiayin kemudian membangun perusahaan properti Evergrade Group dan menjabat posisi direksi. Jiayin juga sempat menjadi pemilik klub bola Guangzhou Evergrande, salah satu yang paling sukses di China. 

Dari kesuksesannya membangun perusahaan tersebut, Jiayin didapuk menjadi orang terkaya ketiga di China versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$45,3 miliar. Pada 2019 dia juga mengumumkan investasi tiga tahun untuk pengembangan kendaraan listrik pada 2019 dengan nilai hingga US$6,4 miliar.   

Tak berlangsung lama, akibat pandemi dia terpaksa kehilangan kekayaannya hingga sekitar US$21,8 miliar karena utang perusahaannya yang menumpuk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper