Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Tips Mengelola Uang agar Cepat Kaya

Utang bukanlah hal yang buruk tetapi bila dikelola untuk menghasilkan hal produktif maka akan bermanfaat bagi bisnis.
Tips bisnis planning/istimewa
Tips bisnis planning/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bila Anda tidak mampu mengelola uang, maka Anda akan kehilangan uang dan segala kekayaan yang Anda miliki secara perlahan-lahan.

Dave Ramsey, CEO Ramsey Solutions membagikan pengalaman keluar dari kebangkrutan dan trik melunasi utang-utang dalam bentuk dolar. Dave Ramsey juga mendirikan perusahaan edukasi keuangan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan keuangan.

Dia  mengajari banyak untuk mandiri secara finansial dan tidak hanya mengajari orang cara menghasilkan uang tetapi juga mendidik mereka tentang cara menciptakan dan mempertahankan kekayaan generasi.

Dilansir newtraderu.com (25/8/2023) untuk dapat mengelola keuangan, maka Anda harus disiplin anggaran hingga memahami peran penting hubungan dalam perjalanan keuangan, lebih dari sekadar strategi keuangan. Hal ini mencakup pendekatan holistik terhadap uang, investasi, dan dampak besar dari pola hidup rendah hati. 

Simak 5 tips mengatur keuangan menurut Dave Ramsey:

1. Buatlah Rencana/Anggaran Tertulis

Dave Ramsey mengatakan sangat penting mengaitkannya perilaku manusia dan psikologi. Menurut Ramsey, uang adalah 20 persen pengetahuan dan 80 persen perilaku. Hal ini lebih tentang memahami tujuan, nilai, dan ketakutan finansial. 

Dalam ajarannya, Dave Ramsey memperjuangkan anggaran berbasis nol  yang memastikan setiap dolar memiliki tujuan. Metodologi ini mengharuskan seseorang mengalokasikan setiap dolar pendapatannya untuk pengeluaran, tabungan, atau utang tertentu.

Pada akhir bulan, anggaran harus “dihilangkan”. Hal ini memungkinkan adanya mekanisme kontrol yang tepat, membantu seseorang secara proaktif mengarahkan sumber dayanya dan mengekang keputusan keuangan yang impulsif.


2. Keluar Dari Utang

Dave Ramsey memiliki pandangan terkait utang yakni metode “debt snowball” (bola salju utang) yang ia terapkan terkenal karena mampu mengatasi utang-utang kecil terlebih dahulu untuk menciptakan momentum, prinsip-prinsip lanjutannya menggali psikologi dan norma-norma masyarakat seputar utang. 

Dave Ramsey berpendapat bahwa utang pada dasarnya memperbudak seseorang terhadap pemberi pinjaman, sehingga membahayakan kebebasan finansial mereka.

Ajarannya membedah seluk-beluk bunga majemuk dalam utang, menekankan bagaimana pinjaman yang berlarut-larut dapat mengikis potensi kekayaan seseorang. Kedalaman wawasan Dave Ramsey juga mencakup pengenalan beban emosional dari hutang, menggarisbawahi kebebasan mental yang timbul karena bebas utang.

3. Hidup Dengan Kurang Dari Penghasilan

Salah satu prinsip dasar yang didukung oleh Dave Ramsey dan diikuti oleh orang-orang sukses secara finansial adalah seni hidup hemat. Kamu harus bisa melakukan hal-hal berikut :

• Bedakan Keinginan dan Kebutuhan

Meskipun mudah untuk membenarkan setiap pembelian sebagai ‘kebutuhan’, mengambil langkah mundur dan mengevaluasi kebutuhan sebenarnya dapat menghemat sebagian besar penghasilan.

• Penghematan Otomatis

Sebelum mengeluarkan uang, biasakan untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung. Memperlakukan tabungan sebagai pengeluaran yang tidak dapat dinegosiasikan memastikan konsisten hidup dengan penghasilan yang lebih sedikit.

• Hindari Inflasi Gaya Hidup

Mempertahankan gaya hidup sederhana bahkan ketika pendapatan meningkat dapat meningkatkan kekayaan secara eksponensial dalam jangka panjang.

• Tetap Terdidik

Didiklah diri sendiri secara teratur tentang keuangan pribadi, investasi, dan strategi membangun kekayaan. Semakin banyak kamu  tahu, semakin baik keputusan yang dapat kamu ambil, memastikan kamu hidup hemat dan cerdas


Hidup dengan penghasilan yang lebih sedikit lebih dari sekedar strategi keuangan tetapi sebuah pola pikir. Hal ini berkisar pada kehidupan yang disengaja, memprioritaskan tujuan jangka panjang dibandingkan keinginan jangka pendek, dan menyadari bahwa kekayaan sejati bukan hanya tentang uang tetapi kebebasan dan peluang yang menyertainya.


4. Simpan dan Berinvestasi

Ajaran lanjutan Ramsey dalam bidang tabungan dan investasi berpusat pada “membangun kekayaan dan memberi.” Meskipun ia memperjuangkan dana darurat sebagai langkah pertama, ajarannya yang lebih bernuansa mendalami kekuatan keuntungan gabungan dalam investasi dan prinsip diversifikasi.

Ramsey menekankan bahwa pasar saham sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Dia sering menyinggung “keajaiban bunga majemuk” dan bagaimana waktu di pasar, dibandingkan menentukan waktu pasar, akan menghasilkan kesuksesan.

Selain itu, diskusinya tentang reksa dana, real estat, dan rekening yang diuntungkan pajak menggarisbawahi pentingnya diversifikasi investasi dalam memitigasi risiko dan mengoptimalkan keuntungan. Dia menganjurkan investasi beli dan tahan sepanjang masa kerja hingga masa pensiun sambil  memupuk kecocokan penuh dengan perusahaan dan mendapatkan manfaat dari struktur pajak IRA tradisional dan Roth yang lebih baik.

5. Jadilah Dermawan

Inti dari ajaran Ramsey adalah prinsip kemurahan hati.  Ramsey percaya kekayaan sejati terwujud ketika kekuatan finansial seseorang dimanfaatkan untuk kebaikan yang lebih besar.

Pelajarannya seputar kemurahan hati juga mencakup aspek spiritual dan emosional dalam memberi. Ia sering merujuk pada prinsip alkitabiah, “Lebih berbahagia memberi daripada menerima,” yang menganjurkan bahwa kemurahan hati bukan sekadar tindakan finansial namun merupakan cerminan karakter dan nilai-nilai seseorang. Menurut Ramsey, kemurahan hati memupuk rasa syukur, menumbuhkan kepuasan, dan memutus rantai keserakahan.

Untuk mengelola uang seperti orang kaya, ubah pola pikir. Terlalu banyak dari kita yang hidup dari gaji ke gaji dan tidak tahu bagaimana cara keluar dari utang. Kita menjadi budak dari tagihan dan hutang kita, dan kita tidak bisa maju. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengikuti 5 aturan yang akan membantu Anda berada pada jalur finansial yang tepat. (Maria Elfika Simplisia)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper