Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Historia Bisnis Mothercare, dari Inggris hingga Masuk ke Indonesia

Jejak Mothercare sejak berdiri di Inggris hingga ada di Indonesia
Mothercare
Mothercare

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu perusahaan yang menaungi merek produk ibu dan anak, Mothercare, di Indonesia, siap melantai di bursa. 

Di Indonesia, Mothercare sudah melebarkan sayap dengan memiliki lebih dari 40 cabang di bawah PT Multitrend Indo Tbk (BABY) sebagai pemegang lisensi. 

Namun, perusahaan ini tak hanya sukses di Indonesia. Melansir Independent.co.uk, perusahaan ini berasal dari Inggris yang sudah didirikan oleh seorang pengusaha bernama Selim Zilkha dan Sir James Goldsmith pada 1961.

Historia Bisnis Mothercare, dari Inggris hingga Masuk ke Indonesia

Zilkha merupakan putra seorang bankir terkemuka di Irak, yang lahir di Baghdad sebelum kemudian pindah bersama keluarganya ke Lebanon, kemudian ke Mesir, dan kemudian ke New York.

Dia menempuh pendidikan di Horace Mann School di New York dan Williams College di Williamstown, Massachusetts.  Usai menempuh pendidikan dia bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia Kedua.

Zilkha, yang sudah menjadi warga negara Amerika kemudian pindah ke Los Angeles dan bertugas di tentara AS padaa 1945 di Fort Gordon, Georgia. Hingga setelah kematian ayahnya pada 1956, Zilkha tak melanjutkan jejak ayahnya sebagai bankir, dan memulai Mothercare, yang menjual produk calon ibu dan bayi.

Setelah berhasil mengembangkan perusahaan produk ibu dan anak ini, Mothercare akhirnya mendaftarkan diri di Bursa Saham London pada 1972.

Pada tahun 1982, perusahaan ini bergabung dengan Habitat dan membentuk Habitat Mothercare plc. Tahun 1986, Habitat Mothercare plc. bergabung dengan British Home Stores dan membentuk Storehouse plc.

Melalui perusahaan ini, Mothercarae membeli Children's World dari Boots pada 1996, dan mengubah merek semua toko super Mothercare World. 

Mothercare melanjutkan ekspansinya dengan melakukan sejumlah akuisisi dengan setuju membeli Early Learning Centre (ELC) pada April 2007 dengan nilai £85 juta. 

Di tahun yang sama, Mothercare juga meluncurkan Gurgle, sebuah situs web yang berisi pembahasan terkait kesehatan ibu dan anak, kehamilan, dan parenting. Hingga pada November 2009 Mothercare mengakuisisi sisa 50 persen saham Gurgle dan menjadi pemilik penuh Gurgle. 

Tak berhenti di sana, pada 2010 Mothercare juga melakukan akuisisi dengan membeli merek dagang dan merek pesaing swastanya, Blooming Marvellous.

Mothercare di Indonesia

Mothercare pertama kali hadir di Indonesia pada 2005 di bawah Kanmo Group milik konglomerat keluarga Bharwani yang mendirikan K.Aloomall Group dan sudah terlebih dahulu berdiri sejak 1940 di Indonesia. 

Kanmo Group membuka gerai Mothercare di Mall Taman Anggrek melalui anak usahanya PT Multitrend Indo Tbk (BABY). 

Tak berhenti di situ, pada 2008 Kanmo membuka gerai Early Learning Centre yang menjualan mainan dan aksesoris bayi dan anak-anak di Pacific Place Mall. 

Tahun ini Multitrend Indo berencana melakukan IPO dan turut mengundang investasi jumbo selain dari investor publik, tapi juga dari asing. 

Pemilik lisensi gerai Mothercare di Indonesia itu juga berencana menerbitkan saham konversi yang bakal mengubah struktur kepemilikan perseroan secara signifikan. 

Nama Blooming Years Pte Ltd., sebuah badan hukum berdomisili Singapura, muncul sebagai entitas yang akan menjadi pemegang saham terbesar baru BABY usai konversi tersebut. 

Mengutip prospektusnya, Blooming Years akan menerima lebih dari 1,33 miliar lembar saham BABY atau setara 50,01 persen kepemilikan pasca-penerbitan saham baru dan saham konversi. 

Kemudian setelah konversi berakhir, pemegang saham perseroan lain yakni PT Kanmo Retailindo milik Keluarga Bharwani juga berencana melego sahamnya ke Blooming Years dengan harga premium, Rp373,3 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper