Bisnis.com, SOLO - Hutan Kota by Plataran menjadi venue gala dinner para kepala negara, delegasi, dan undangan KTT Asean 2023 pada Rbu, 6 September 2023 malam WIB.
Selain kemeriahan acara, masyarakat juga dibuat heboh dengan venue Hutan Kota by Plataran yang mewah namun tertap terlihat hangat.
Hutan Kota by Plataran Senayan berada di dalam komplek Gelora Bung Karno (GBK) dan memiliki luas 3.2 hektar.
Pasangan Yozua Makes dan Dewi Makes merupakan sosok di balik berdirinya Plataran Group yang menaungi Hutan Kota by Plataran Senayan.
Mengutip dari laman resmi Pelataran, pendirian Plataran dimulai pada 2009, yakni ketika Yozua dan Dewi mengubah vila pribadi mereka di Canggu, Bali, menjadi vila boutique yang diberi label "An Exotic Labyrinth of Balinese Luxury" atau "Labirin Eksotis Kemewahan Bali."
Sejak saat itu, pasangan ini kian fokus pada sektor pariwisata. Meski demikian ada yang menarik, Yozua sejatinya bukanlah sosok yang memiliki latar belakang pariwisata.
Baca Juga
Pria kelahiran Jakarta ini adalah pengacara keuangan korporat di bidang Corporate Finance, Mergers & Acquisitions, Capital Markets, dan Investment Laws yang memiliki kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia.
Tentang pemilik Hutan Kota by Plataran
Yozua Makes merupakan Pengacara Keuangan Perusahaan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang praktik Keuangan Perusahaan, Merger & Akuisisi, Pasar Modal dan Hukum Investasi.
Pria ini lahir di Jakarta dan lulus dengan predikat dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia saat ini memiliki gelar Dr. Yozua Makes SH., LLM, MM.
Setelah lulus dari UI, Yozua Makes melanjutkan pendidikan di berbagai sekolah internasional ternama seperti University of California, Berkeley School of Law.
Kemudian ia juga menempuh ilmu di Asian Institute of Management (Manila), Harvard Business School, dan berhasil memperoleh gelar doktor dari Program Doktor School of Law University of Indonesia dan Maastrict University Netherlands.
Setelah lulus, Yozua kemudian mengabdikan diri menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan.
Sementara Dewi yang memiliki latar belakang pendidik, mengajar di Fakultas Sastra (Jurusan Bahasa Prancis) Universitas Indonesia.
Meski tak memiliki latar belakang pariwisata, namun keduanya cukup sukses dengan bisnis pariwisata mereka, terutama Plataran Group.
Hingga saat ini, Plataran telah memperoleh sejumlah penghargaan, termasuk Sustainable Destinations Top 100 oleh Organisasi Green Destination, World Best Luxury Resort and Spa, dan Gold Winner di Kategori Resort oleh Real Estate Indonesia Excellence Awards (Asosiasi Real Estate Indonesia).