Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segudang Aset Stefan Persson Orang Terkaya di Swedia, Anak Miliarder Pemilik Brand H&M

Intip segudang aset orang terkaya di Swedia, Steffan Person, miliki lahan seluas 19.000 hektar, properti, pertanian, hingga pemrosesan bir sendiri.
Stefan Persson/Stockholm school of entrepreneurship
Stefan Persson/Stockholm school of entrepreneurship

Bisnis.com, JAKARTA - Definisi punya uang bisa punya segalanya, tokoh fesyen Swedia Stefan Persson, miliarder putra pendiri H&M, memiliki lahan seluas 19.000 hektar di Inggris selatan.

Selain menjual properti, bertani gandum dan barley, serta beternak sapi, perkebunan ini juga memiliki pub, tempat pembuatan bir, tempat penyulingan, dan pengepres minyak sendiri.

Persson saat ini adalah orang terkaya di Swedia dan orang terkaya ke-101 di dunia, dengan kekayaan bersih US$17,3 miliar, menurut perkiraan Bloomberg Billionaires Index.  

Ayahnya, Erling Persson adalah pendiri toko pakaian wanita bernama Hennes pada 1947, yang kemudian menjadi Hennes & Mauritz.

Stefan bergabung dengan perusahaan sebagai kepala operasi Inggris pada 1976 dan kemudian menggantikan ayahnya sebagai CEO pada 1982. 

Stefan kemudian mengundurkan diri pada 1998 dan menjadi ketua perusahaan, peran yang ditinggalkannya pada Mei 2020.

Persson dan keluarganya adalah pemegang saham terbesar H&M, yang melalui kantor keluarga mereka, Ramsbury Invest AB, memegang 53,4 persen dari seluruh saham dan 77,3 persen suara.

Pada 1997, Persson menghabiskan sebagian kekayaannya di lahan pedesaan seluas 3.000 hektar di Wiltshire, Inggris selatan, yang kemudian menjadi Ramsbury Estates.  

Selama beberapa tahun, perusahaan ini membeli perkebunan di sekitarnya dan memperluas lahannya hingga menjadi 19.000 hektar.

Ramsbury Estates memiliki sekitar 7.000 hektar lahan pertanian, dengan fokus pada gandum dan barley serta sejumlah kecil ternak. Dia juga memiliki lebih dari 2.500 hektar hutan dan kehutanan, termasuk sungai tempat ia menawarkan kegiatan memancing, terutama ikan trout.

Perkebunan ini memiliki lebih dari 100 pondok dan rumah, beberapa di antaranya berasal dari pertengahan abad ke-18, dan dikatakan bahwa rumah-rumah tersebut disewakan "untuk berbagai penyewa mulai dari pekerja pertanian tunggal hingga keluarga besar dan sibuk."

Persson juga memiliki sebuah pub, The Bell, di Ramsbury, bekas penginapan pelatihan yang sudah berusia lebih dari 300 tahun dan memiliki 10 kamar tidur serta sebuah restoran.

Seperti banyak peternakan moderen, Ramsbury Estates juga melakukan diversifikasi. Mereka mendirikan tempat pembuatan bir pada 2004, penyulingan pada 2014, dan pengepres minyak pada 2015, serta menjual apa yang mereka hasilkan, di antaranya gin dan vodka yang harga termurahnya senilai £29,50 atau sekitar US$37 untuk botol berukuran 70 sentimeter atau 24 oz cairan. 

Perkebunan ini menawarkan tur tempat pembuatan bir dan penyulingan dengan biaya £20 atau sekitar US$25 per kepala. Bir dan minuman beralkohol milik perkebunan juga disajikan di pub.

“Diversifikasi ke sumber pendapatan baru masih dipertimbangkan secara aktif, untuk memastikan stabilitas pendapatan di masa depan, sekaligus tetap konsisten dengan etos perkebunan secara keseluruhan,” tulis Ramsbury Estates dalam laporan strategisnya tahun 2022.

Di situs webnya, perkebunan ini juga menyoroti keberlanjutan operasinya.

Persson terdaftar sebagai direktur tunggal perusahaan, meskipun dia tidak menerima imbalan apa pun atas perannya. Laporan keuangan menunjukkan bahwa tahun lalu mereka memiliki sekitar 80 anggota staf.

Perusahaan membukukan pendapatan £5,75 juta atau sekitar US$7,1 juta dalam sembilan bulan pertama 2022, periode terbaru di mana data pendapatan tersedia. Sekitar tiga perempatnya berasal dari pertanian dan tanaman pangan.  

Kemudian, sekitar 13 persen pendapatan lainnya berasal dari pub dan restoran, 9 persen dari agen, 3 persen dari kawasan hutan, 2 persen dari properti sewaan, dan sebagian kecil dari rumah asap dan penjualan minyak.  

Sementara itu, saat ini Grup H&M, yang memiliki sekitar 150.000 karyawan di seluruh dunia dan 4.500 toko, membukukan penjualan sebesar 223 miliar krona Swedia atau sekitar US$20 miliar pada 2022. Selain H&M, perusahaan ini juga mengelola merek lain seperti COS, & Other Stories, dan Monki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper