Bisnis.com, JAKARTA - Nama Hermanto Tanoko sudah tak asing lagi di dunia bisnis. Salah satu orang terkaya di Surabaya ini memiliki sederet bisnis sebagai sumber kekayaannya.
Hermanto Tanoko merupakan pemilik perusahaan cat PT Avia Avian Tbk. (AVIA) yang menurut Forbes kini memiliki kekayaan sampai US$1,9 miliar atau setara dengan Rp29,53 triliun.
Tak hanya dari perusahaan cat, sejumlah bisnis digelutinya dan menjadi sumber cuannya. Seperti baru-baru ini dia membeli saham Bank Danamon (BDMN) dan menjadi salah satu pemegang saham terbesar di bank tersebut.
Adapun, bisnis lainnya di antaranya bisnis air mineral melalui PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), bisnis properti melalui PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), bisnis industri bahan bangunan seperti melalui PT Cahaya Asa Keramik Tbk. (CAKK) yang dikendalikan oleh PT Tancorp Bangun Indonesia.
Selain itu, bisnis lainnya ada dari sektor perbankan melalui BDMN, dan bisnis ritel melalui PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) dan PT MEga Perintis Tbk. (ZONE).
Memulai Bisnis dari Nol
Kesuksesannya di bisnis cat tak didapat begitu saja. Pria yang lahir di Malang Jawa Timur pada 17 September 1962 itu benar-benar menjalani hidup yang malang semasa kecilnya.
Baca Juga
Dia dan keluarganya merupakan salah satu korban yang terperangkap sentimen bahwa keturunan Tionghoa harus dipulangkan ke China dan tidak boleh berdagang di Indonesia.
Untuk menyelamatkan diri, dia terpaksa berpindah-pindah dan tak punya tempat tinggal tetap.
Anak dari Soetikno Tanoko dan Soeryani memulai bisnis dengan menjual sayuran dan baju sebelum akhirnya membangun usaha cat Avitex.
Hermanto sejak kecil sering dibawa sang ayah untuk berjaga toko catnya, dan apotek yang dibelinya beberapa tahun setelah membangun toko cat tersebut. Di usianya yang baru 14 tahun, dia sudah menjadi pengelola apotek sendiri.
Selama menjaga toko sang ayah, dia banyak belajar dan mengasah kemampuan berbisnisnya hingga mampu membuat ayahnya menjadi ramai.
Kebangkitan Bisnis
Atas perkembangan bisnisnya tersebut, dia bisa membiayai sekolahnya hingga kuliah dan lulus dari STIE IBMT Surabaya dan mendapatkan gelar Magister Manajemen di sekolah yang sama pada 2001.
Usai lulus kuliah, dia kembali bergabung di perusahaan sang ayah yang mulai melebarkan sayap menjadi pabrik cat pada 1 November 1978. Pabrik itu didirikan di Sidoarjo, Jawa Timur dan memproduksi cat kayu dan besi.
Perusahaan tersebut kemudian merambah ke sektor cat tembok dengan merek Avitex. Dalam perusahaan itu, dia menjabat sebagai Managing Director of Operation.
Setahun kemudian, setelah kakaknya, Wijono Tanoko ikut bergabung juga, mereka akhirnya mengembangkan perusahaan catnya menjadi PT Avia Avian dan mulai memproduksi produk cat lain seperti cat otomotif dalam bentuk top coat, primer, dan cat semprot.
Perusahaan Avia Avian terus berkembang, hingga kini tidak hanya dikelola generasi kedua, tapi juga dikelola oleh generasi ketiga, cucu-cucu Soetikno Tanoko.
Tak hanya bergerak di produksi cat, pada 2011 Avian masuk ke industri semen instan dan terus berkembang hingga punya memiliki lebih dari 90 lokasi dan pusat distribusi.
Pada 8 Desember 2021, di bawah tangan dingin Hermanto, Avia Avian resmi melantai di bursa dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham AVIA.