Bisnis.com, JAKARTA - Airbnb merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang akomodasi. Airbnb terkenal sebagai pelopor akomodasi yang tepat dan nyaman.
Pendiri Airbnb ini merupakan sepasang suami istri yang tertarik pada bidang desain. Brian Chesky selaku perancang industri dan Istriya Joe Gebbia yang tinggal pada sebuah apartemen di San Fransisco, dan terlahirlah ide berdirinya Airbnb. Keduanya bertemu saat menjalani studi mengenai desain di Rhode Island School of Design.
Dilansir dari fourweekmba.com, kekayaan dari Brian Chesky diperoleh lebih dari 76 juta saham kelas B yang membuatnya memiliki kepemilikan 33,4% kepemilikan dan 30,6% hak suara. Sedangkan istrinya, Joe Gebbia memiliki hampir 47 juta saham kelas B yang membuatnya memiliki 21,5% kepemilikan dan hampir 27% hak suara.
Dikuti dari Forbes, hasil dari usaha akomodasi ini, Brian mampu mengumpulkan kekayaan sebanyak US$11,1 miliar atau setara Rp172 triliun, bila dikonversikan menggunkan kurs Rp15.500 per dolar, dari kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
Saat ini, dia berhasil berada pada posisi orang terkaya ke-192 di dunia. Pada tahun 2020, Airbnb melakukan IPO besar-besaran, dengan harga sahamnya yang melonjak naik menjadi dua kali lipat menjadi US$144.
Selain itu model bisnis yang diterapkan oleh platform Airbnb ini menghasilkan uang dengan cara membebankan biaya pelayanan kepada tamu sekitar 5%-15% dari reservasi. Maka dari itu, keuntungan yang diperoleh dari Airbnb ini berasa dari biaya tambahan dari tamu yang memesan kamar tersebut.
Baca Juga
Awal mulanya Airbnb ini dikenal dengan nama Airbedandbreakfast, yang diambil dari ide utama pendiri tersebut yang berniatan untuk menyewa kasur udara di apartemen mereka. Ketika ingin menyewa kasur tersebut, bertepatan dengan konferensi yang diadakan di San Fransisco. Keduanya, memanfaatkan momen tersebut untuk mengumpulkan dan membayar uang sewa apartemen.
Sejak saat itu tahun 2007, mereka meluncurkan ide Airbed and breakfast bagi tamu yang tidak dapat tempat penginapan saat mengikuti konferensi tersebut. Tahun 2009, ketika platform ini bergabung dengan akselerator populer musim dingin, pendiri YC menyarankan untuk mengganti nama menjadi Airbnb.
Kesuksesan Airbnb hingga saat ini, membuat nama Brian Chesky dikenal oleh banyak orang sebagai pebisnis yang handal. Selain itu, Brian juga dikenal sebagai orang yang dermawan, bekerja sama dengan Bill Gates dan Warren Buffet untuk menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk kampanye The Giving Pledge.
Selain itu, pada tahun 2022, dia kembali menyumbangkan US$100 juta kepada The Obama Foundation sebagai bentuk dukungan terhadap siswa dalam mengejar karir di pelayanan publik.
Sosok Brian Chesky dan Joe Gebbia menjadi inspirasi bagi banyak orang. Karena mereka kecerdasan dan berani dalam mengambil keputusan terutama saat mendirikan Airbnb ini.
Berawal dari kisah yang sulit menjalani kehidupan, hingga saat ini berhasil meraih apa yang diinginkan. Menjadi orang terkaya ke-192 dunia sekaligus miliarder, membuat Brian dan Joe untuk mengembangkan bisnis mereka lebih jauh lagi. (Maharani Dwi Puspita Sari)