Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Pendiri Anak Bangsa Cerdas Wooden Toys, Buka Lapangan Pekerjaan untuk Difabel

Kisah Rita Indiana mendirikan ABC Wooden Toys, untuk mencerdaskan anak bangsa dan membuka peluang kerja untuk difabel.
Kisah Pendiri Anak Bangsa Cerdas Wooden Toys, Buka Lapangan Pekerjaan untuk Difabel/jogja.go.id
Kisah Pendiri Anak Bangsa Cerdas Wooden Toys, Buka Lapangan Pekerjaan untuk Difabel/jogja.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Menjadi bermanfaat bagi orang banyak dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, termasuk para difabel adalah impian pendiri perusahaan pembuat mainan anak CV Anak Bangsa Cerdas (ABC) Wooden Toys.

Berdiri di Yogyakarta lebih dari 20 tahun silam, usaha ini didirikan oleh sesosok perempuan, Rita Indiana, terinspirasi dari sang suami yang bekerja di Sekolah Luar Biasa.

"Dulu suami saya yang PNS di SLB kan tidak boleh buka usaha. Lalu minta saya buka usaha yang bisa mempekerjakan anak-anak difabel ini," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Melihat anak-anaknya yang masih balita, pada 2003, Rota memutuskan untuk membuat usaha mainan edukasi anak.

Sesuai dengan nama usahanya 'Anak Bangsa Cerdas', seluruh produk edukasi yang dihasilkan Rita diharapkan dapat menjadikan anak-anak Indonesia cerdas dan kreatif. 

Untuk mengembangkan usahanya, ABC Wooden Toys juga bergabung menjadi UMKM Binaan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) pada 2019.

"Dari yayasan ini kami tidak diberikan uang atau pinjaman, tapi benar-benar pembinaan. Kami jadi punya sistem pembukuan keuangan, lalu juga pemasaran secara online," terangnya.

Dalam memasarkan produk, Rita tidak hanya memasarkan produk di toko offline-nya di Gedongkiwo, Yogyakarta. Produk ABC dipasarkan di berbagai marketplace, serta media sosial Instagram dan Facebook. 

Rita juga mengoptimalkan penjualan daei bantuan reseller dalam meningkatkan penjualannya. Hingga kini, Rita memiliki lebih dari 100 reseller yang menjual produknya di berbagai wilayah, antara lain Yogyakarta, Semarang, Solo, Jakarta, Kalimantan hingga Papua.

ABC Wooden Toys didirikan Rita bukan semata-mata untuk mencari keuntungan saja. Sesuai dengan misi saat didirikan usaha ini, Rita berharap ABC Wooden Toys dapat menciptakan lapangan kerja bagi anak difabel dengan porsi sebanyak 50%.

Saat ini, Rita mempekerjakan 10 karyawan, dimana 5 diantaranya adalah karyawan tuna rungu dan tuna grahita. 

"Dari 10 orang itu dibagi untuk 4 alur proses pembutan alat permainan edukasi ini, antara lain pembahanan, penggergajian, setting dan pengecatan. Untuk 2 proses, yaitu penggergajian serta setting dikerjakan oleh teman-teman difabel," katanya.

Tantangannya, kata Rita, adalah cara berkomunikasi dan memberikan perintah untuk para difabel tersebut.

"Harus ada trik dan kesabaran lebih untuk komunikasi dengan mereka. Kita juga harus mengetahui mereka bisanya apa saja. Tidak bisa tiba-tiba diberikan tugas apa yang mereka belum bisa atau belum biasa," tambahnya.

Untuk mengembangkan usahanya, beberapa strategi yang diterapkan Rita antara lain dengan terus berinovasi dan tidak lupa membuat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada produk yang dibuat sendiri.

"Kami ekspansinya dengan cara terus berinovasi, menciptakan mainan-mainan yang bisa memicu anak untuk terus berekplorasi sekaligus menyesuaikan dengan kurikulum saat ini," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper