Bisnis.com, JAKARTA – Napoleon Bonaparte merupakan salah satu pemimpin yang dipuja karena kecerdasannya menyusun taktik militer. Kaisar kelahiran 1769 ini juga merupakan negarawan yang sangat berpengaruh dalam sejarah.
Napoleon awalnya dikenal karena kegigihannya memimpin kemerdekaan Korsika, sebuah pulau di sebelah barat Italia. Seiring berjalannya waktu, Napoleon mendalangi berbagai serangan militer penting dan menjadi pahlawan baru untuk Prancis.
Dilansir dari History Hit, berikut beberapa fakta Napoleon Bonaparte yang harus Anda ketahui:
1. Menulis novel romansa
Di balik sosoknya yang keras dan tegas pada saat bertempur, ternyata Napoleon juga memiliki sisi lemah lembut. Hal tersebut terbukti dari berbagai surat cinta dan novel romantis miliknya yang baru-baru ini ditemukan.
Pada tahun 1795, Napoleon yang berusia 26 tahun menulis sebuah novel berjudul “Clisson et Eugénie” yang memiliki 17 halaman.
2. Senang melakukan blusukan
Pada masa puncak kekuasaannya, Napoleon memiliki kebiasaan untuk berpakaian seperti rakyat biasa dan berjalan-jalan di jalanan Paris.
Tujuannya adalah untuk mengetahui pandangan jujur dari rakyat tentang dirinya. Selain itu, Napoleon juga dilaporkan menanyai orang-orang yang lewat tentang kelebihan Kaisar mereka.
Baca Juga
3. Gemar menyanyi, tetapi buta nada
Setiap kali Napoleon merasa gelisah, dia akan melakukan kegemarannya dalam bernyanyi–atau bersenandung dan bergumam. Sayangnya, hal tersebut merupakan salah satu kebiasaan Napoleon yang tidak disukai karena suara nyanyiannya dianggap sama sekali tidak merdu.
4. Takut dengan kucing
Konon katanya, sejumlah pemimpin ternama–seperti Alexander the Great, Julius Caesar, Genghis Khan, Mussolini, Hitler, dan Napoleon–menderita Ailurophobia, yaitu ketakutan berlebih terhadap kucing.
Namun, tidak banyak fakta yang membuktikan bahwa Napoleon benar-benar takut pada kucing. Hal tersebut hanyalah sekadar rumor yang sudah basi, tetapi tetap menarik.
5. Memakai kalung racun di lehernya
Napoleon dikisahkan kerap kali membawa sebotol racun yang dikalungkan di lehernya. Racun tersebut dimaksudkan untuk diminum apabila ia tertangkap. Pada tahun 1984, Napoleon tertangkap dan diasingkan ke Elba.
Napoleon akhirnya menenggak racun tersebut, tetapi tetap selamat karena pengaruh dari racunnya yang sudah berkurang seiring berjalannya waktu. Napoleon hanya menderita sakit parah akibatnya.
6. Tidak sependek yang dibayangkan
Nama Napoleon kerap kali dikaitkan dengan tubuh pendek dari seseorang. Istilah “Napoleon complex” digunakan untuk menggambarkan orang bertubuh pendek yang terlalu agresif. Meskipun dikisahkan memiliki tubuh yang pendek, pada kenyataannya Napoleon memiliki tinggi 5 kaki 6,5 inci–yang merupakan tinggi rata-rata pada saat itu.
7. Penyebab kematiannya masih menjadi misteri
Pada usia 51 tahun, Napoleon meninggal di pulau Saint Helena, tempat di mana dia diasingkan. Napoleon diduga sudah menderita penyakit yang cukup lama, dan penyebab penyakitnya tidak pernah diketahui secara pasti hingga saat ini. Kematiannya masih menjadi bahan perdebatan, dengan banyaknya teori konspirasi dan spekulasi.
Menurut catatan resminya, penyebab kematian Napoleon adalah kanker perut, meskipun terdapat pula yang menganggapnya meninggal karena diracun.
8. Film Napoleon Bonaparte
Tahun 2023 dirilis film Napoleon Bonaparte berjudul "Napoleon". Ini adalah film epik aksi penuh tontonan yang mengangkat kebangkitan dan kejatuhan Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte yang ikonik, diperankan oleh pemenang Oscar Joaquin Phoenix.
Dengan latar belakang menakjubkan pembuatan film berskala besar yang dirancang oleh sutradara legendaris Ridley Scott, film ini menangkap perjalanan Bonaparte menuju kekuasaan melalui prisma hubungannya yang adiktif dan mudah berubah dengan satu-satunya cinta sejatinya, Josephine.
Film ini juga menampilkan taktik militer dan politiknya yang visioner melawan beberapa pihak. dari rangkaian pertempuran praktis paling dinamis yang pernah difilmkan.
Film biografi Napoleon merupakan karya dari Ridley Scott, yang menampilkan Joaquin Phoenix berperan sebagai kaisar Prancis, dan tayang di bioskop pada 22 November 2023.
Meski film ini adalah sebuah karya fiksi sejarah, namun tim Scott bekerja untuk memastikan bahwa setidaknya beberapa detailnya akurat secara historis. (Rafi Abid Wibisono)