Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Sosok Founder di Balik Pinjol Legal, Punya Aset dan Limit Besar

Punya aset dan limit besar, ini lima sosok di balik pinjol legal di Indonesia
5 Sosok Founder di Balik Pinjol Legal, Punya Aset dan Limit Besar. Dok Freepik
5 Sosok Founder di Balik Pinjol Legal, Punya Aset dan Limit Besar. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Pinjaman onlne alias pinjol semakin menjamur di Indonesia. Tak sedikit di antara yang ada merupakan pinjol ilegal yang bakal memberikan kesulitan bagi para peminjam dana. 

Atas permasalahan tersebut, pemerintah dan otoritas terus berusaha menutup pinjol ilegal tersebut satu per satu. Namun, pinjol baik yang legal dan ilegal terus bertumbuh. 

Berdasarkan keterangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan Mei 2024, sudah ada 101 pinjol yang legal di Indonesia dan terdaftar di OJK. 

Sementara itu, pengguna pinjol di Indonesia tumbuh pada 2024 dengan jumlah peminjam mencaai 9,78 juta akun. Pinjaman paling banyak berada di Jawa Barat mencapai Rp16,55 triliun. 

Berikut ini adalah daftar orang di balik sejumlah pinjol yang legal

1. Wisely Reinharda Wijaya - Kredit Pintar

Wisely saat ini merupakan Direktur Utama di Kredit Pintar, dan salah satu pendiri Kredit Pintar. Wisely memiliki gelar Bachelor of Material Science and Engineering yang didapatnya dari Beihang University. 

Ketertarikannya di dunia fintech dan berbagai perkembangannya membuatnya memulai Kredit Pintar Indonesia. 

Dalam jabatannya dan dengan kompetensinya yang mumpuni, Wisely memiliki pandangan untuk memajukan perekonomian Indonesia dengan menjadikan Kredit Pintar sebagai solusi keuangan inklusif di Indonesia.

2. Andhy Koesnandar - Indodana

Menurut laman resmi Indodana, perusahaan pinjol legal ini dibentuk oleh tiga orang yaitu Andhy Koesnandar bersama Carlo Gandasubrata, dan Oby Sumampow.

Andhy sendiri merupakan lulusan University of Nebraska dengan gelar Bachelor of Computer Science and Mathematics pada 2004. Dia kemudian melanjutkan pendidikan masternya di universitas yang sama dan jurusan yang sama. Pada 2014 dia juga mengantongi gelar master dari UW Foster School of Business.

Andhy kemudian mendirikan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati) pada 2015, yang kini menaungi Indodana Fintech.

Adapun, Indodana diluncurkan pada 2017, dan resmi menjadi penyedia layanan kredit digital atau pinjaman online mulai 2024. Di Indodana, Andhy juga menjabat sebagai Komisaris Utama.

Sebelum membentuk Indodana dan Cermati, Andhy sempat bekerja di Microsoft selama 7 tahun sebagai software engineer dan development manager.

3. Akshay Garg - Kredivo

Akshay adalah sosok di balik berdirinya perusahaan pemberi dana pinjaman Kredivo yang kini sudah resmi 8 tahun berdiri. 

Dia merupaakan lulusan Whitman College pada 2000 dan melanjutkan pendidikan di Yunnan University di China pada 2002 dan menyabet gelar master ekonomi di Geneva Graduate Institute pada 2004. 

Sebelum mengembangkan Kredivo, Akshay juga pernah mendirikan FinAccel, membangun layanan keuangan yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses bagi masyarakat Asia Tenggara yang tidak mempunyai rekening bank. 

Dia juga pernah mendirikan perusahaan Komli Media yang kemudian diakuisisi oleh Axiata dan Affle. Komli adalah perusahaan media dan teknologi digital independen terkemuka di APAC, kami memelopori Real Time Bidding (RTB) di Asia. 

Selain itu, dia juga pernah menjajal banyak hal, bekerja sebagai konsultan manajemen di Deloitte, analis statistik di Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemilik restoran di China, serta menjadi penulis di bidang ekonomi.

4. Reynold Irsian Wijaya, Modalku

Reynold Wijaya merupakan salah satu pendiri Funding Societies dan Modalku. Saat ini, dia menjabat sebagai Co-Founder & CEO Modalku. 

Di Modalku, Reynold bertanggung jawab menjalankan perusahaan dan menjadi representative perusahaan. Pria kelahiran 27 November 1988 dan Warga Negara Indonesia ini sebelumnya berkarir di PT United Family Food sebagai Assistant Vice President of Manufacturing.

Pada 2013, Reynold mengemban studi di Harvard Business School di bidang Master of Business Administration (MBA). Di sini, ia bertemu dengan Kelvin Teo dan bersama mereka mendirikan Funding Asia Group, Pte. Ltd saat mereka berdua masih berstatus mahasiswa di Harvard Business School. 

Selanjutnya, pada Januari 2016, Reynold mendirikan Modalku di Indonesia. Reynold juga kemudian lulus dengan gelar MBA dari Harvard Business School pada 2016. 

Selain itu, dia juga menyelesaikan program studi S1 dan S2 di bidang Industrial and Operations Engineering dari University of Michigan.

5. William Li dan Gordon Hu - Akulaku

Akulaku merupakan pperusahaan fintech yang menyediakan layanan kredit dan perbankan digital. Perusahaan ini didirikan oleh William Li dan Gordon Hu pada 2016. 

William Li sendiri merupakan pendiri Akulaku yang lukus dari Tsinghua University di China dan mendapatkan gelar di bidang hukum. 

Setelah lulus, dia sempat bekerja di bidang hukum dan keuangan sampai dengan 10 tahun. Dia sempat bekerja di firma hukum Kin & Wood Mallesons dan menjadi manajer investasi di Ping An Insurance di China. 

Dia kemudian menggandeng Gordon Hu, seorang pengembang senior di China, untuk mendirikan perusahaan bersama. 

Mereka mendirikan Akulau pada 2014, awalnya aplikasi ini diperuntukkan sebagai bursa jual beli bitcoin. Setelah melakukan penyesuaian pada pasar, pada 2016, mereka secara resmi merilis aplikasi tersebut di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper