Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Jeblok, Robert Kiyosaki: Waktu yang Tepat untuk Anda Menjadi Kaya Raya!

Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris "Rich Dad Poor Dad," memiliki pandangan unik tentang kejatuhan pasar.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris "Rich Dad Poor Dad," memiliki pandangan unik tentang kejatuhan pasar.

Ia percaya bahwa masa-masa sulit ini adalah saat orang pemberani menjadi semakin kaya dan orang pengecut menjadi semakin miskin.

Dilansir dari unggahan terbarunya di Twitter, Kiyosaki mengatakan jika momen jatuhnya pasar bisa dimanfaatkan orang untuk memborong lebih banyak Bitcoin.

Ia juga mengatakan jika emas dan perak termasuk ke dalam aset yang perlu segera dibeli pada momen jatihnua pasar.

Penulis terkenal itu juga mendesak investor untuk tetap tenang dan berinvestasi ketika yang lain berhenti berinvestasi.

“Kehancuran adalah saat ketika orang pemberani menjadi lebih kaya dan pengecut menjadi lebih miskin. Karena mereka menjual atau tidak melakukan apa pun. Dunia ini dipenuhi dengan orang pengecut yang malang. Jadilah cerdas. Berani, tetap tenang, dan berinvestasilah saat para pengecut menyerah. Jaga diri,” tulis Kiyosaki.

Komentarnya muncul setelah kemerosotan pasar yang signifikan yang telah menyebar secara global.

Situasi tersebut telah memicu kekhawatiran di kalangan pakar keuangan terkemuka, dengan beberapa memperingatkan tentang aksi jual pasar yang semakin dalam.

Akan tetapi alih-alih meminta berhenti, Robert Kiyosaki yakin bahwa ini adalah momen emas untuk mereka yang bisa memanfaatkan peluang.

Pandangan Kiyosaki tentang jatuhnya pasar saham sejalan dengan pernyataan terbarunya. Beberapa hari yang lalu, ia menggambarkan penurunan pasar saham baru-baru ini sebagai peluang untuk akumulasi kekayaan.

Ini juga sesuai dengan apa yang ada di dalam bukunya yang terkena, Rich Dad and Poor Dad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper