Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Pendiri SpaceSail, yang Digadang Bakal Jadi Saingan Starlink Elon Musk

Historia SpaceSail, satelit penyedia layanan internet yang bakal menjadi saingan Starlink milik Elon Musk.
Mengenal Pendiri SpaceSail, yang Digadang Bakal Jadi Saingan Starlink Elon Musk/.shanghai.gov.cn
Mengenal Pendiri SpaceSail, yang Digadang Bakal Jadi Saingan Starlink Elon Musk/.shanghai.gov.cn

Bisnis.com, JAKARTA -- Bisnis layanan internet berbasis satelit milik orang terkaya di dunia, Elon Musk, mendapat tantangan dari China. 

Operator konstelasi besar orbit Bumi Rendah (LEO) China, Spacesail, telah membuat langkah maju di panggung global dengan membuat kesepakatan kemitraan dengan negara-negara. 

Dengan kesepakatan ini dan rencana ekspansi di masa mendatang, tampaknya SpaceSail siap untuk bersaing dengan Starlink milik Elon Musk.

Mengutip Space News, saat ini, SpaceSail sudah menggandeng penyedia solusi satelit Malaysia Measat dan membuat kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi negara Brasil Telebras untuk meningkatkan komunikasi satelit dan layanan broadband. 

Selain itu, SpaceSail juga sudah mulai beroperasi di Kazakhsyan seperti dilaporkan oleh Kedutaan Besar Kazakhstan di Beijing. 

Lantas siapa pendiri satelit yang bakal jadi pesaing Starlink milik Elon Musk ini?

SpaceSail diprakarsai oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology Ltd. (SSST), yang didirikan pada Maret 2018 oleh Shanghai Alliance Investment Ltd., sebuah perusahaan modal ventura milik pemerintah China yang didirikan pada 1994 dan berkantor pusat di Shanghai, China. 

Perusahaan ini berfokus pada investasi di berbagai sektor seperti teknologi informasi, biomedis, energi dan material baru, layanan keuangan, dan layanan elektronik perusahaan.

SpaceSail, yang dikendalikan oleh pemerintah kota Shanghai, berfokus pada satelit dengan orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) sehingga dapat merespons pengguna dengan lebih cepat dan dapat mencakup lebih banyak tempat, terutama di wilayah lintang tinggi, sehingga lebih cocok untuk jaringan internet berbasis antariksa.

Proyek yang awalnya diberi nama G60 Starlink itu mencakup konstelasi satelit Qianfan, yang menjadi langkah pertama China memasuki pasar internet satelit global. Selanjutnya, SpaceSail berencana meluncurkan 648 satelit LEO pada tahun ini, dengan target mencapai 15.000 satelit pada 2030. 

Proyek SpaceSail dimulai pada 2023 dan akan berlangsung dalam tiga tahap. Tahap pertama, yang diharapkan selesai pada akhir 2025, akan menyediakan 648 satelit yang menyediakan jangkauan jaringan regional. 

Selanjutnya, pada 2027, tahap kedua akan memperluas jangkauan ini ke cakupan global dengan tambahan 648 satelit.

Tahap ketiga yang ambisius, ditargetkan untuk selesai pada 2030, dengan rencana untuk menyediakan total 15.000 satelit yang menawarkan integrasi multilayanan koneksi langsung seluler. 

SpaceSail Constellation, jaringan internet besar yang direncanakan oleh konglomerat satelit milik China juga telah menjalani uji aplikasi pertamanya pada awal 2025 di atas Piano Land, sebuah kapal pesiar yang dioperasikan oleh Astro Ocean Cruise. 

Uji coba tersebut dilakukan saat kapal berlayar di dekat Daerah Administratif Khusus Hong Kong dan berhasil, membuktikan bahwa Spacesail Constellation mampu menyediakan akses internet broadband untuk semua jenis kapal. 

Sebanyak 18 satelit pertama dalam jaringan tersebut diluncurkan pada Agustus 2024. Kemudian, kelompok kedua, yang juga terdiri dari 18 satelit, diluncurkan pada Oktober. Kelompok ketiga, dengan jumlah satelit yang sama, diluncurkan ke luar angkasa pada Desember. 

Menurut rencana proyek, total 648 satelit akan diluncurkan ke orbit sebelum akhir 2025 untuk membentuk versi pertama Spacesail Constellation, yang dinilai sebagai jawaban China terhadap sistem Starlink milik SpaceX.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper