Bisnis.com, JAKARTA - Generasi Z alias Gen Z sering dipandang sebelah mata, terutama di dunia kerja. Generasi ini sering kali kurang disiplin, bahkan dicap tidak bisa bekerja.
Namun, bagaimana jika mereka justru melakukan perubahan dan membantu ratusan bahkan ribuan orang mendapatkan pekerjaan?
Mereka adalah Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, dan Zaky Muhammad Syah, para Gen Z yang berada di balik perusahaan edutech Indonesia, Dibimbing.
Ketiganya merupakan lulusan Universitas Indonesia dari berbagai fakultas, mulai dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Komputer, dan Psikologi.
Mereka mendirikan Dibimbing pada 2020, sebagai merupakan platform pembelajaran digital dan persiapan karier yang menawarkan kursus dalam ilmu data, pengembangan web, keamanan siber, dan pemasaran melalui langganan video daring dan kamp pelatihan.
Platform ini juga menyelenggarakan situs lowongan kerja dan mengklaim bahwa alumninya telah direkrut oleh lebih dari 800 mitra perekrutan.
Baca Juga
Lewat Dibimbing, mereka ingin menjawab keresahan soal ketimpangan kemampuan tenaga kerja, sehingga kurikulumnya tidak hanya belajar soal teori tapi juga soft skill di dunia kerja.
Pada 2022, Dibimbing memperoleh pendanaan yang tidak disebutkan jumlahnya dari Init6, sebuah perusahaan VC yang didirikan bersama oleh pendiri Bukalapak Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono.
Tahun lalu, para pendiri Init6 dan Dibimbing juga meluncurkan Universitas Cakrawala, universitas swasta yang menawarkan gelar sarjana di bidang ekonomi, bisnis, dan ilmu komputer.
Sembari menjalankan bisnisnya, saat ini Zaky melanjutkan pendidikannya untuk jenjang Master jurusan bisnis di School of Business and Management ITB. Dia juga menempuh Transformation Program, sebuah program satu tahun di Stanford University.
Sementara itu, Alim Anggono juga melanjutkan pendidikan Magister Sains dan Pendidikan di University of Pennsylvania, serta pendidikan kewirausahaan di The Wharton School, The School of Engineering, dan The Weitzman School of Design.