• Home
  • Ciputra Way
  • Peluang Usaha
  • Tips Bisnis
  • Tokoh Bisnis
  • Lunch With CEO
  • Eksekutif

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Entrepreneur
  3. Tips Bisnis

Pengalaman atau Gelar Pendidikan yang Terpenting? Ini 4 Kunci Sukses Sebenarnya

April
07
/ 2018
08:39 WIB
Oleh : Renat Sofie Andriani
Share this post :

Bisnis.com, JAKARTA – Robert Herjavec dikenal luas publik internasional setelah menjadi bintang reality show “Shark Tank”. Sebagai CEO perusahaan keamanan siber Herjavec Group, multi miliarder ini mendulang sukses dan pengakuan.

Jangan salah. Tak sepeser pun pundi yang diwarisi dari keluarganya. Segala pencapaian hingga kini sepenuhnya dicapai oleh jerih payah sendiri.

Orangtuanya melarikan diri dari negeri komunis Yugoslavia pada tahun 1970 (sekarang Kroasia) dan tiba di Kanada berbekalkan hanya satu koper dan sedikit uang.

Jadi beruntunglah ia tidak perlu menjalani kehidupan seperti yang dialami orangtuanya. Namun sebelum menjadi seorang pengusaha dan investor, ternyata Herjavec pernah terkatung-katung dalam masa muda yang ‘gila’.

“Saya tidak tahu apa yang ingin saya lakukan. Hidup sedikit tak beraturan, suka berpesta, dan nongkrong. Orang-orang akan berkata, ‘Apa yang ingin kamu lakukan dengan hidupmu?’ Saya hanya menjawab sekenanya ‘Ah, tidak masalah’,” kenangnya, seperti dikutip CNBC.

Kemudian, datanglah titik balik dalam hidupnya. Saat ia berusia 21 tahun, sang ayah mengatakan sesuatu hal yang mencambuknya.

“Ayah mengalami penderitaan luar biasa agar kamu dapat memiliki kesempatan yang tidak pernah ayah miliki,” ujar sang ayah.

Perkataan sang ayah memberi dorongan yang dia butuhkan untuk berhasil.

“Saya sangat putus asa bahwa jika saya tidak memeperbaiki kehidupan saya, maka semua pengorbanan itu tidak ada gunanya,” jelas Herjavec kepada Inc.

Ia kemudian mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan teknologi bernama Logiquest dan dengan prestasinya berhasil menjadi pimpinan perusahaan itu di usia 20-an. Belakangan, ia mendirikan perusahaannya sendiri.

Empat hal berikut yang ia pelajari sepanjang hidupnya begitu berarti sehingga mendorongnya untuk berbagi kepada kaum muda. “Saya berharap telah mengetahuinya saat itu. Semoga setiap pemuda dapat menggunakannya,” ujarnya.





1

1. Mencari Uang Sam Dengan Cari Pengalaman

Pertimbangkan masak-masak jika kalian berpikir tentang mencari pekerjaan sambilan sebagai penjaga… [ baca selengkapnya ]

Pertimbangkan masak-masak jika kalian berpikir tentang mencari pekerjaan sambilan sebagai penjaga pantai atau pelayan untuk mendapat uang tambahan.

“Saya melihat banyak anak muda di s1ekolah menengah dan universitas yang bekerja sambilan karena ingin menikmati liburan sekolah mereka,” tulis Herjavec di blognya.

“Itu bagus, tetapi dalam jangka panjang, pengalamanlah yang akan membantu kalian mengidentifikasi arah yang dituju dan menemukan kesuksesan.”

Herjavec menyarankan para pemuda untuk memprioritaskan keterampilan profesional yang dapat dipelajari pada pekerjaan musim panas atau program magang, dibandingkan dengan jumlah uang yang mungkin dihasilkan.

“Pengalaman adalah aset yang paling berharga, jadi carilah pekerjaan yang memberi pengalaman yang kalian butuhkan,” tulisnya.

Pendapatnya ini diamini oleh miliarder dan pengusaha real estate Sidney Torres.

“Masukilah program magang di industri yang kalian inginkan. Jangan pikirkan tentang bayaran yang kamu dapatkan,” ujar Torres.

“Atau, alih-alih bekerja, investasikan waktu luang kalian untuk mempelajari suatu keterampilan, seperti program [perangkat lunak] baru. Ingat, kalianlah investasi terbaik bagi kalian sendiri,” lanjut Herjavec.





2

2. Jangan cari pembenaran

“Janganlah mencari pembenaran karena sebenarnya tidak ada yang peduli,” kata Herjavec.… [ baca selengkapnya ]

Ilustrasi/Fournier

“Janganlah mencari pembenaran karena sebenarnya tidak ada yang peduli,” kata Herjavec. “Kita semua pernah mengalami kesulitan dalam hidup, kesalahan terbesar yang bisa kalian buat adalah membuat pembenaran mengapa tidak bisa melakukan sesuatu.”

Jon Taffer, host tayangan seri "Bar Rescue", berpendapat membuat pembenaran berkontribusi terhadap kegagalan, dalam bukunya “Don\'t Bullsh*t Yourself !: Crush the Excuses That Are Holding You Back.”

“Jika kalian mengalami kegagalan dan benar-benar menyalahkan diri sendiri, kalian akan melawannya. Jika kalian menyalahkan sesuatu atau seseorang, kalian tidak memiliki alasan untuk berubah dan akan terus gagal,” tulis Taffer.

“Hadapilah kegagalan dan kalian akan melihat kesuksesan,” tambahnya.

Alih-alih mencari pembenaran, Herjavec menyarankan kaum muda untuk menerapkan pola pikir pemecahan masalah.

“Fokus pada apa yang kalian perlukan untuk menyelesaikan permasalahan dan selesaikanlah!” ujar Herjavec.





3

3. Berani ambil risiko bisa jadi bermanfaat

Menurut Herjavec, saat terbaik untuk mengambil risiko besar, seperti berhenti dari pekerjaan untuk… [ baca selengkapnya ]

Ilustrasi/Hrinasia

Menurut Herjavec, saat terbaik untuk mengambil risiko besar, seperti berhenti dari pekerjaan untuk memulai bisnis sendiri, adalah ketika masih berusia muda.

“Saya suka sekali mengambil risiko di awal kehidupan, ketika kita mungkin memiliki lebih sedikit tanggung jawab dan fleksibilitas,” jelasnya, tidak ketika telah hidup berkeluarga yang penuh dengan pertimbangan.

Mengambil risiko yang penuh perhitungan adalah bagian dari pola pikir orang sukses, seperti yang ditulis Keith Cameron Smith dalam bukunya, “The Top 10 Distinctions Between Millionaires and the Middle Class.”

“Miliarder mengatasi rasa takut dengan penuh perhitungan,” tulis Smith. “Miliarder mendidik diri mereka sendiri sebelum mengambil risiko, kemudian mempertimbangkan konsekuensi dari kegagalan.”

Herjavec setuju tentang pentingnya menganalisis risiko sebelum mengambilnya. Misalnya, ketika memulai bisnis, dia menyarankan untuk melakukan pengujian sebelum 100% memasukinya demi memastikan prospek pelanggan.





4

4. Mulai bekerja adalah kuncinya

Menurut New York Federal Reserve, utang mahasiswa Amerika mencapai hampir US$1,38 triliun pada akhir… [ baca selengkapnya ]

Ilustrasi/Redbookmag

Menurut New York Federal Reserve, utang mahasiswa Amerika mencapai hampir US$1,38 triliun pada akhir tahun 2017. Dalam hal ini, Herjavec menyarankan kaum muda untuk berpikir hati-hati tentang seberapa besar uang yang siap dibayarkan untuk pendidikan.

“Meskipun dewasa ini gelar sarjana hampir merupakan suatu keharusan, tidak berarti kalian harus menghabiskan bertahun-tahun untuk belajar,” kata Herjavec.

“Pendidikan sangat penting, tetapi tidak ada alasan untuk memiliki utang besar demi gelar \'sempurna\', atau bahkan banyak gelar dalam bidang yang sama,” lanjutnya.

Kekhawatirannya adalah ketika melihat kaum muda lebih suka tidak menerapkan gelar sarjana di dunia kerja demi menambahkan gelar lain.

“Kecuali jika kalian membutuhkan gelar tertentu untuk menunjang karir, kemampuan beserta pengalaman, motivasi, dan lain-lain jauh lebih penting,” tutur Herjavec.

Ia pun mendorong kaum muda untuk mulai bekerja serta melihat bagaimana perjalanannya.

“Saya mendorong para pemuda untuk berkarya di bidang yang mereka pilih. Kegagalan. Pembelajaran. Kesuksesan. Lalu putuskanlah jika kalian ingin melanjutkan pendidikan lebih lanjut.”

Bahkan miliarder dan ikon investasi, Warren Buffett, lebih memilih pengalaman dibandingkan dengan atribut gelar.

“Saya tidak peduli seseorang berasal dari sekolah mana. Hal itu tidak pernah membuat saya mempekerjakan seseorang atau menyepakati suatu bisnis," ujar Buffett.





Tag : tips sukses
Editor : Mia Chitra Dinisari
Berita terkait :
Ingin Kaya? Tinggalkan 6 Kebiasaan Buruk Ini
Setya Novanto Setelah Divonis 15 Tahun
Peresmian Pembangunan Gedung Science and Techno Park
Peluncuran Ban Corsa Cross S Dual

Terpopuler

  1. KURS RUPIAH 24 APRIL: Spot Ditutup Menguat 86 Poin
  2. Liga Champions: Liverpool Vs AS Roma, Ini Prediksi Totti
  3. Dana BPJS TK Diusulkan untuk Bangun Rumah Murah
  4. BURSA SAHAM 24 APRIL: IHSG Ditutup Melemah 1,24%
  5. HARGA EMAS 24 APRIL: Pukul 15.54 WIB: Spot Comex Menguat 3,7 Poin
#rekomendasi saham #Asian Games 2018 #Pilkada Serentak #Donald Trump

  • Bisnis.com
    • Available on:
  • About Us
  • Privacy Policy
  • Code of Conduct
  • Advertise with Us
  • Contact Us
  • Career
Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
Proudly powered by Sibertama
  • Home
  • Privacy Policy
  • Code of Conduct
  • Advertise
  • Contact Us
  • Career
Bisnis Indonesia
Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
Page rendered in 0.0860 seconds on g9-98
Available on:    
  • Connect with us