BISNIS.COM, JAKARTA--Yow-Pin Lim, pria kelahiran Surabaya dan pendiri Chief Officer Pro Thera Biologics di Rhode Island, AS, salah satu pengusaha Indonesia yang berhasil di negeri Paman Sam. Dia berhasil menjadi ‘raja’ produk berbasis protein theranostic dan therapeutic.
Hamzah, pria kelahiran 26 April 1993. Dia kini menjadi ‘raja’ bimbingan belajar di Johar Baru, Jakarta Pusat. Dan, dari modal Rp5 juta, dia kini sudah memiliki 44 cabang.
Pertanyaannya, apa kiat kedua orang itu hingga sukses seperti itu? Simak aja kiat sukses Ciputra, yang merintis usaha pengembang sejak kuliah di tingkat IV jurusan arsitektur ITB.
Bahkan, seperti dipaparkan dalam buku Ciputra Way, Praktik Terbaik Menjadi Entrepreneur Sejati, usahanya diawali dari kantor di sebuah garasi dengan dua teman kuliahnya. Itu dilakukan untuk menutup biaya hidup yang tidak dapat disediakan ibunya dan demi persiapan masa depan.
Artinya, usaha itu dilakukan tanpa modal yang mencukupi. Dan, saat itu dia harus menanggung hidup orang lain yaitu Dian Sumeler, yang dinikahinya dan dikenal saat Pak Ci sekolah SMA di Manado usai lulus dari tingkat SMP di Gorontalo.
Kiatnya adalah memiliki gagasan. Mau contoh? Selepas lulus dari ITB pada 1960, Ciputra mampu meyakinkan Gubernur DKI-ketika itu-Soemarno untuk mendirikan perusahaan patungan PT Pembangunan Jaya.
Ketika itu dia hanya memiliki gagasan. Tidak sebidang tanah atau modal dia miliki. Hanya ide yang dia miliki untuk dijual pada para pemilik modal dan Pemda DKI Jakarta yang kemudian berkongsi mendirikan PT Pembangunan Jaya.
Hal yang sama dilakukan anak dari keluarga sederhana di desa kecil Parigi, Sulteng itu saat menggagas Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang pada masa itu daerah Ancol dikenal sebagai kawasan ‘jin buang anak’.
Meski sukses di PT Pembangunan Jaya, Ciputra tidak juga puas jiwa pengusaha selalu menuntut kemandirian. Untuk itu di usia 40 tahun dia mendirikan PT Metropolitan Development pada 1971.