BISNIS.COM, LEMBANG -- FrieslandCampina melalui PT Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan program kemitraan peternak sapi perah yang berkelanjutan dan fasilitas keamanan pangan.
Program ini terwujud melalui kemitraan antara FFI, Pemerintah Belanda, Pemerintah Indonesia, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dan Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan.
Program Kemitraan Peternak Sapi Perah yang berkelanjutan ini akan dilaksanakan dalam kurun 2013 hingga 2017, dengan total dana sebesar 10 juta Euro (setara dengan Rp130 miliar). Bantuan dari Pemerintah Belanda sebesar 4 juta Euro, setara dengan Rp52 miliar, dan dari FFI dan Koperasi sebesar 6 juta Euro (setara dengan Rp78 miliar).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lebih dari 10.000 peternak sapi perah di Pangalengan dan Lembang.
Program ini juga melibatkan pihak-pihak lainnya yang terkait antara lain The Friesian (Belanda), Agriterra (Belanda), Stichting Dienst Landbouwkundig Onderzoek (Wageningen UR Livestock Research, Belanda).
Akhmad Junaidi, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen Ditjen Peternakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian, mengungkapkan bahwa populasi sapi perah Indonesia sebanyak 597.213 ekor dengan rata-rata produksi 11,51 liter per ekor per hari dengan produksi susu dalam negeri baru mencapai 775,78 ton (20%).
Adapun kebutuhan dalam negeri sebanyak 3.946,46 ton, sehingga untuk menutupi kebutuhan tersebut, maka industri masih melakukan impor susu.
"Kami sangat mengapresiasi program pengembangan peternakan rakyat yang merupakan komitmen jangka panjang Frisian Flag ini," ujarnya.
Hal itu, sambungnya, karena akan memfasilitasi transfer of knowledge (alih pengetahuan) kepada para peternak sapi lokal untuk bisa mendapatkan informasi yang lebih baik lagi.
Dengan demikian, peternak mampu mendorong para peternak sapi perah lokal untuk meningkatkan kapasitas produksi susu sapi, sehingga mampu meningkatkan produksi susu dalam negeri dan mampu memenuhi kebutuhan industri susu Indonesia.
Marco Spits, Presiden Direktur FFI, menjelaskan sebagai anak perusahaan FrieslandCampina yang merupakan koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia dengan pengalaman lebih dari 130 tahun, dan telah beranggotakan lebih dari 19.000 peternak sapi perah. Sejak 1996 Frisian Flag Indonesia telah bermitra dengan koperasi para peternak sapi perah lokal di Indonesia melakukan program pemberdayaan peternakan rakyat.
"Program Kemitraan Sapi Perah Berkelanjutan di Pangalengan dan Lembang ini bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas susu segar yang dihasilkan, sehingga diharapkan para peternak sapi perah lokal mampu meningkatkan harga susu segar agar penghasilan dan kesejahteraan mereka turut meningkat."
Program ini juga melibatkan pihak-pihak lainnya yang terkait antara lain : The Friesian (Belanda), Agriterra (Belanda), Stichting Dienst Landbouwkundig Onderzoek (Wageningen UR Livestock Research, Belanda).
Nathalie Lintvelt, Head of the Economic Department of the Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Indonesia menyatakan Pemerintah Belanda merasa sangat bangga dapat melanjutkan dukungan dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Frisian Flag Indonesia, sebagai bagian dari FrieslandCampina.
Yang paling penting adalah dengan koperasi peternak sapi perah di Lembang dan Pangalengan untuk pengembangan peternakan berkelanjutan di Indonesia.
"Pemerintah Belanda berharap bantuan sebesar 4 juta Euro (sekitar Rp52 miliar) ini dapat memberi manfaat tidak hanya bagi para peternak sapi perah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapat kemudahan dalam memperoleh susu yang berkualitas terutama untuk anak-anak.”