Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpendapat jiwa wirausaha merupakan sesuatu yang harus dimulai dan dibangun sejak dini guna menghasilkan wirausahawan yang tangguh.
"Pola pikir yang harus dimiliki para 'entrepreneur" (wirausahawan) muda adalah kalau ingin menjadi wirausaha, ya segera saja dimulai. Jangan terlalu lama berpikir. Kalau mendapat kesempatan, manfaatkan semaksimal mungkin," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam kuliah umum kewirausahaan "Tanoto Entrepreneurship Series" yang diadakan atas kerja sama antara Yayasan Tanoto dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Menurut Jokowi, seorang wirausahawan harus bisa memahami keinginan pasar dan menyediakan produk, baik barang maupun jasa, yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Dia mengatakan dalam menjalankan usaha, seorang wirausahawan juga perlu membangun sistem yang tepat dan dibarengi dengan pengendalian manajemen yang baik.
"Hal itu untuk memastikan keberlangsungan dari usaha yang dijalankan. Selain itu, kita harus mampu untuk terlibat langsung dalam kegiatan operasional saat diperlukan," ujarnya.
Pada acara tersebut, Gubernur DKI sempat menceritakan pengalamannya ketika mulai menjadi pengusaha furniture, dimana Jokowi membangun bisnisnya dengan modal hasil pinjaman dan mempekerjakan empat tukang kayu.
"Pada saat itu, target saya setelah dua tahun bisnis berjalan adalah memulai eksport ke Taiwan," tuturnya.
Yayasan Tanoto bekerja sama dengan Program Magister Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) mengadakan kuliah umum kewirausahaan "Tanoto Entrepreneurship Series".
"Tanoto Entrepreneurship Series adalah kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Yayasan Tanoto bekerja sama dengan FEUI untuk turut mendukung pertumbuhan kewiraswastaan di Indonesia," kata anggota Dewan Pengawas Yayasan Tanoto Imelda.
Menurut dia, hal yang penting dalam "entrepreneurship" (kewiraswastaan) adalah cara memberdayakan manusia dengan pengetahuan, pengalaman, dan pendidikan yang tepat agar dapat berhasil dalam menghadapi berbagai tantangan dalam bisnis yang dijalani.
"Bagi Yayasan Tanoto, kewirausahaan adalah alat untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, dalam pelatihan kewirausahaan perlu ditingkatkan daya tahan dan semangat juang," ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Pengurus Yayasan Tanoto Sihol Parulian Aritonang menjelaskan bahwa konsep dari "Tanoto Entrepreneurship Series" adalah berbagi pengalaman dengan para wirausahawan-wirausahawan tangguh di Indonesia.
Sihol berpendapat, dengan cara berbagi pengalaman itu, banyak hal-hal tentang kewirausahaan yang bersifat `soft skill? dan tidak bisa diperoleh dari buku teks dapat disalurkan pada para peserta kuliah umum kewirausahaan.
"Ada beberapa 'soft skills' yang hanya bisa didapatkan dari mereka yang telah berpengalaman. 'Soft skills' semacam inilah yang coba kami angkat melalui program Tanoto Entrepreneurship Series," katanya.
Ia mengatakan salah satu syarat untuk menjadi negara maju adalah jumlah wirausahawan harus di atas dua persen dari jumlah penduduk.
"Berdasarkan statistik nasional yang ada, Indonesia masih membutuhkan sekitar satu juta wirausaha baru untuk mencapai rasio dua persen pengusaha dari jumlah penduduk yang ada," ucap Sihol.
Jokowi: Mau Jadi Entreprenuer? Jangan Lama Mikir
Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpendapat jiwa wirausaha merupakan sesuatu yang harus dimulai dan dibangun sejak dini guna menghasilkan wirausahawan yang tangguh."Pola pikir yang harus dimiliki para 'entrepreneur" (wirausahawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ini 10 Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya Menurut Warren Buffet
1 hari yang lalu