Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan keadaan –seperti krisis ekonomi, utang, krisis modal— membuat banyak pengusaha atau entrepreneur kerap limbung, jika tidak bisa dikatakan gagal. Mereka menjadi frustasi. Putus asa.
Melihat segala sesuatu akhirnya menjadi pesimistis. Fighting spirit pun luluh. Segala sesuatu dilihat dari sisi yang pesimistis, gelap.
"Orang optimistis melihat mawar, tetapi tidak durinya. Si pesimis memelototi duri, sampai lupa dengan bunga mawar yang indah."-Khalil Gibran
Pasar saham terus merosot, nilai rupiah tak beranjak, berita terus dipenuhi kisah-kisah PHK dan kebangkrutan. Jadi 'bunga mawar' yang bagaimana yang entrepreneur harus temukan?
Kita semua berada dalam sebuah lorong transisi dengan banyak perbedaan dengan masa lalu. Berbeda, tetapi tidak berhenti apalagi musnah. Kita semua masih terus bergerak. Maju. Ada peluang emas bagi mereka yang melihat kemungkinan-kemungkinan baru, sebanyak kita juga dapat menemukan masalah dan kendala.