Kemandirian Dalam Segala Lini
Bisnis.com, JAKARTA - Kurikulum entrepreneurship layak diterapkan bagi siswa mulai dari TK hingga perguruan tinggi negeri. Pendidikan yang diadakan di sekolah-sekolah negeri dan milik swasta hingga jenis pendidikan yang diperuntukkan bagi para santri.
Selama di pondok pesantren, hendaknya para santri yang menjadi anak didik/ siswa tidak hanya belajar kurikulum yang relijius dan nasional namun juga dibekali ilmu terapan agar dapat memberdayakan masyarakat yang ia kelak akan bina.
Bekal entrepreneurship itu dapat mengubah pola pikir santri/siswa yang telah memiliki modal moral dan keimanan untuk menjadi entrepreneur yang mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan, bangsa dan negaranya.
Saya sendiri meyakini bahwa keimanan itu berkaitan erat dengan integritas seseorang. Mereka yang berintegritas tinggi telah memiliki 1 modal utama menjadi entrepreneur.
Kita bisa lihat sosok-sosok lulusan pondok pesantren yang sukses pula menjadi pengusaha, seperti Yusuf Mansyur dan Dahlan Iskan. Mereka digembleng dalam lingkungan pesantren sehingga tidak heran integritas mereka kokoh.
Dan yang patut dicontoh, mereka mengajarkan kemandirian dalam segala lini kehidupan. Kemandirian itu dicapai dengan berdagang, berwirausaha seperti apa yang sudah diteladankan panutan mereka, Nabi Muhammad.